JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga bulan sejak Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia.
Sejak saat itu, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu episentrum penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Beberapa indikator yang ditetapkan pemerintah terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
ODP adalah seseorang yang tidak menunjukkan gejala (sehat), tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE 30 Mei: Ada 47.714 ODP dan 12.832 PDP
ODP juga bisa dimaknai orang dengan demam atau gejala pernapasan yang memiliki riwayat perjalanan dari negara atau area transmisi lokal.
Sementara PDP adalah mereka yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan Covid-19.
Tidak hanya itu, PDP ini juga memiliki indikasi atau diketahui pernah berkontak dengan langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel Covid-19.
Jika dilihat dari data yang ada dalam web corona.jakarta.go.id, masih terdapat lonjakan PDP dan ODP di Jakarta.
Baca juga: Kronologi 14 Warga Tambora Jadi ODP Covid-19 hingga Dukungan dari Tetangga
Lonjakan PDP terjadi pada April 2020
Pada awal April 2020, jumlah PDP saat di Jakarta sebanyak 1.196 pasien, di mana 823 diantaranya harus menjalani perawatan.
Angka itu masih terus bertambah dari hari ke hari, namun tak terjadi kenaikan yang signifikan. Hingga kemudian, pada 17 April 2020 ada 2.865 PDP, di mana 1.373 yang masih dirawat.
Tapi pada 18 April 2020 grafik PDP Jakarta melonjak drastis. Pada tanggal ini tercatat ada 5.155 PDP di mana ada 1.468 orang yang masih dirawat, sementara 3.687 dipulangkan dan sehat.
Baca juga: Jumlah OTG, OPD, dan PDP Covid-19 di Depok Merosot Drastis dalam Sehari, Ada Apa?
Jumlah tersebut terus menerus bertambah hingga bulan Mei 2020. Pada 1 Mei 2020, jumlah PDP Jakarta meningkat 449 dengan total 5.604 pasien.
Dari jumlah tersebut, masih ada 997 pasien yang masih dalam perawatan.
Pada pertengahan Mei 2020 tepatnya pada tanggal 15, jumlah PDP di Jakarta ada pada angka 7.470 orang. Dari jumlah tersebut masih ada 558 pasien yang sedang dirawat.