Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsornya TPA Cipeucang yang Buat Bau Sampah Menyengat Sampai ke Kawasan BSD...

Kompas.com - 01/06/2020, 15:54 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

"Kami sih dari sekitar tanggal 30 kemarin itu (target) perbaikannya 7 hari. Berarti sekitar minggu pertama Juni harusnya, tanggal 6 atau 7 Juni itu sudah beres," kata Yepi.

Menurut dia, saat ini proses pengangkutan longsoran sampah tersebut baru mencapai 60 persen dan masih terus dikerjakan menggunakan sejumlah alat berat.

Jika sampah-sampah yang menutupi aliran kali Cisadane itu sudah bisa didaratkan seluruhnya, mereka akan langsung melakukan penguatan turap yang sebelumnya jebol karena kapasitas sampah yang berlebihan.

Minta bantuan Kabupaten Tangerang

Menghadapi masalah sampah tersebut, Dinas LH Tangerang Selatan terpaksa meminta bantuan Kabupaten Tangerang.

Bantuan yang diminta berupa untuk menampung sampah-sampah hasil pengerukan tersebut di TPA milik Kabupaten Tangerang.

Yepi Suherman menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat dengan Pemerintah Pusat dan Kota Tangerang.

Hasilnya, TPA Cipeucang disarankan untuk tidak menambah tumpukan sampah sementara waktu sampai proses perbaikan dan penataan ulang selesai dilakukan.

Baca juga: TPA Cipeucang Longsor, Tangsel Minta Bantuan Kabupaten Tangerang untuk Tampung Sampah

"Sehingga kemarin kami dari Pemerintah Kota Tangsel sudah bersurat ke Kabupaten Tangerang supaya bisa menampung sementara sampah Tangsel ke sana," ujar dia.

Sebagai solusi sementara, Dinas LH tengah membangun landfill baru di kawasan TPU Cipeucang. Landfill ini akan difungsikan sebagai penampung sampah harian Tangerang Selatan.

Menurut Yepi, landfill baru tersebut menampung hingga350 ton sampah setiap harinya. Sama dengan kapasitas daya tampung landfill yang sudah ada saat ini.

"Buat yang baru untuk kapasitasnya tetap. Kami tidak akan menambah lagi dari yang biasa kami angkut ke TPA. Itu sekitar 350 ton perhari," ucap Yepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com