BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana menerapkan skema new normal atau kenormalan baru pada sektor pendidikan saat memasuki tahun ajaran baru 2020/2021.
Kepala Dinas Pendidikan Inayatullah mengatakan, nantinya guru-guru akan mengikuti rapid test sebelum mulai mengajar.
“Iya sebelum mengajar, bisa rapid test secara acak guru-guru. Ada 12.000 guru di Bekasi bisa kita sampling yang dites nantinya,” ujar Inay saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Begini Skema Penerapan New Normal di Sekolah saat Tahun Ajaran Baru di Bekasi
Pemeriksaan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga dipastikan guru yang mengajar di sekolah adalah guru-guru bebas dari Covid-19.
Sebab, selama proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, gurulah yang paling banyak beraktivitas dengan para siswa.
“Jadi harus dipastikan dulu sehat gurunya,” kata Inay.
Sementara dalam Kepwal Kota Nomor 420/Kep.346-Disdik/V/2020 tentang protokol pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam ruang kelas pada masa new normal, guru-guru yang memiliki obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru, dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, daya tahan tubuh lemah atau menurun tidak disarankan untuk mengajar di sekolah.
Guru yang memiliki penyakit bawaan tersebut nantinya dapat diberikan opsi work from home dengan surat keterangan dari dokter.
Selain itu, guru-guru yang tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
Inay mengatakan, aturan protokol manajemen dari sekolah tersebut masih dalam tahap sosialiasi ke guru-guru dan orangtua murid.
“Yang jelas kami sedang menyiapkan protokol pencegahan Covid, jadi pas masuk sekolah entah kapan yang penting kita sudah siap, kita sosialisasikan dulu,” ucap dia.
Terkait waktu proses belajar mengajar saat new normal, Inay mengatakan, masih menunggu keputusan dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang bertugas sebagai Kepala Gugus Tugas Kota Bekasi.
Ia mengatakan, nantinya keputusan jadwal proses belajar mengajar di sekolah melihat perkembangan Covid-19 di Kota Bekasi.
“Nah iya, belum tahu kapan, menunggu arahan Kepala Gugus Tugas, tapi yang jelas tahun ajaran baru itu tanggal 13 Juli, sekarang kita nyiapin infrastrukturnya dulu, protokolnya kita siapkan. Kan itu ada SOP-nya, langkah-langkahnya, kalau sudah siap baru (mulai sekolah),” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.