Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Hadapi New Normal, Taman Margasatwa Ragunan Siapkan Keset dengan Disinfektan

Kompas.com - 02/06/2020, 12:50 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan mempersiapkan protokol kesehatan menjelang berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan menyambut new normal.

Selain protokol kesehatan standar, kebun binatang tersebut juga menyediakan keset yang mengandung cairan disinfektan di setiap pintu masuk utama. 

Hal tersebut dilakukan jika taman Margasatwa Ragunan kembali beroperasi di masa kenormalan baru.

Baca juga: Saat New Normal, TM Ragunan Batasi Pengunjung 5.000 per Hari

"Nanti keset itu ditempatkan di setiap pintu masuk. Kan ada dua yang dibuka (pintu utama) pintu Selatan dan pintu Utara," kata  Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

Ketut menjelaskan nantinya setiap pengunjung diwajibkan untuk menginjak keset tersebut.  Dengan sendirinya, disinfektan tersebut akan keluar dan mengenai bagian kaki para pengunjung.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi memperkecil penyebaran Covid-19 di dalam taman Margasatwa Ragunan.

Sebenarnya, keset berdisinfektan ini bukan barang baru lagi di taman Margasatwa Ragunan. Fasilitas ini sudah lama dipakai di pintu masuk pusat primata Schmutzer.

"Di  pusat primata Schmutzer dari semenjak awal tahun 2004 sudah menggunakan keset itu. Tapi belum ke semua, khusus primata Schmutzer," terang dia.

Selain itu, pengunjung yang datang juga akan melalui pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.

"Sekarang di pintu-pintu masuk di pasang karena itu penyaringan utama (Covid-19) ya," terang dia.

Fasilitas tempat cuci tangan pun disiapkan di beberapa titik area Taman Margasatwa Ragunan.

Diharapkan dengan fasilitas tersebut, warga tetap merasa aman ketika berkunjung walau masih di tengah pandemi Covid-19.

"Kita belum tahu kapan regulasi akan diberlakukan, karena menunggu instruksi pemerintah," terang.

Hingga saat ini, Taman Margasatwa Ragunan masih membuka fasilitas wisata virtual lewat akun Instagramnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com