Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Stasiun Tanah Abang, Angkutan Umum Punya Jalur Khusus Naik Turunkan Penumpang

Kompas.com - 02/06/2020, 15:22 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Stasiun Tanah Abang kini memiliki wajah baru setelah ditata ulang menjadi kawasan transit oriented development (TOD).

Sebelumnya, kawasan tersebut kerap terjadi kemacetan lalu lintas lantaran banyak angkutan umum yang berhenti sembarangan.

Kini, di area Stasiun Tanah Abang sudah dibangun jalur khusus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Baca juga: Penataan Stasiun Tanah Abang Selesai, Dishub Lakukan Uji Coba Operasional

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, area stasiun yang ditata ulang menjadi kawasan TOD dulunya merupakan tanah kosong.

"Sebelumnya dari segi kontruksi tidak ada selasar pendestrian, dulunya tanah kosong, seluruh angkot memenuhi ruas jalan, begitu pula ojek online menghijaukan Tanah Abang," ujar Syafrin, Selasa (2/6/2020).

Dengan adanya jalur khusus tersebut, lanjut dia, diharapkan angkutan umum seperti bajaj dan mikrolet tidak lagi berhenti sembarangan di bahu jalan seperti sebelumnya.

Baca juga: Petugas Cabut Pentil 70 Motor yang Diparkir di Trotoar Tanah Abang

Halte dan kanopi dibangun Sarana Jaya di Stasiun Tanah Abang sudah rampung?. Foto diunggah Kamis (28/5/2020).Instagram Perumda Sarana Jaya Halte dan kanopi dibangun Sarana Jaya di Stasiun Tanah Abang sudah rampung?. Foto diunggah Kamis (28/5/2020).

Sebab, hal itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan Tanah Abang, khusus di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM).

"Dari keselamatan ada kanopi, dari aspek penyedia layanan transportasi ada tempat mereka menurunkan turun dan naik penumpang," ungkapnya.

Selain Itu, kawasan TOD Stasiun Tanah Abang juga menyediakan lokasi khusus untuk ojek online maupun pangkalan.

Baca juga: Masih Ada Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satpol PP Bakal Patroli

Halte dan kanopi dibangun Sarana Jaya di Stasiun Tanah Abang sudah rampung?. Foto diunggah Kamis (28/5/2020).Instagram Perumda Sarana Jaya Halte dan kanopi dibangun Sarana Jaya di Stasiun Tanah Abang sudah rampung?. Foto diunggah Kamis (28/5/2020).

Hal itu karena para pengemudi kerap menunggu atau menurunkan penumpangnya dibahu-bahu jalan dan mengganggu arus lalulintas.

"Maka ojek online ditempatkan di sisi utara. Akan dilakukan pick up dan drop out penumpang. Begitu juga penumpang, dengan memperhatikan keselamatan dan kenyamanannya," kata Syafrin.

Saat ini, Dinas Perhubungan sudah mulai melakukan uji coba operasional penataan Stasiun Tanah Abang sambil menunggu peresmian kawasan tersebut.

Baca juga: PT MRT Jakarta Akan Tata Stasiun Tanah Abang hingga Senen

Selama uji coba tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk menetapkan program penataan area stasiun ke depannya

"Kita coba operasionalnya, rekan ojek pangkalan sudah disiapkan, demikian ojek online disiapkan parkir tempat drop out dan bajaj juga disiapkan, mikrolet, masuk dalam lingkungan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com