Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2 Juni, Dinkes DKI Uji 154.345 Spesimen dengan Metode PCR

Kompas.com - 02/06/2020, 18:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memeriksa 154.345 spesimen menggunakan metode polymerase chain reaction PCR) hingga Selasa (2/6/2020).

"Secara kumulatif terdapat 154.345 sampel yang telah dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melalui akun Youtube Pemprov DKI, Selasa.

Pada 1 Juni 2020 kemarin, secara khusus Dinkes DKI telah melakukan tes PCR terhadap 1.512 orang.

Baca juga: Hingga 2 Juni, Pemerintah Periksa 342.466 Spesimen untuk Covid-19

Dari jumlah tersebut, 1.008 sampel di antaranya diperiksa kembali dengan metode PCR untuk memperkuat diagnosis kasus baru positif Covid-19.

"Dan hasilnya 73 positif sementara 935 negatif," ujarnya.

Sementara itu, rapid test juga terus dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Satu RW Masih Zona Merah, 200 Warga Pisangan Baru Jalani Rapid Test Covid-19

Selain itu, sebanyak 143.367 orang yang telah menjalani rapid test dengan persentase reaktif 4 persen.

Rinciannya, 5.683 dinyatakan reaktif Covid-19 sementara 137.684 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR dan apabila hasilnya positif akan dirujuk ke wisma atlet, rumah sakit, atau isolasi diri di rumah," ucap dia.

Baca juga: Sebelum Mengajar Kembali di Sekolah, Guru di Kota Bekasi Akan Jalani Rapid Test

Sebagai informasi, rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 7.456 pasien per Selasa ini.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 73 orang dibandingkan data terakhir pada Senin (1/6/2020) kemarin, yakni 7.383 pasien.

Dari jumlah tersebut, 2.405 di antaranya dinyatakan sembuh dan 525 orang meninggal dunia.

Sedangkan 1.742 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.785 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Untuk OTG dilaporkan ada sebanyak 18651 orang sementara ODP berjumlah 15805 orang sedangkan PDP 11.026

Hingga saat ini, ada 15.805 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.026 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 18.651 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com