BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kota yang dipimpinnya masih akan terus berjalan.
Adapun PSBB di Kota Bekasi akan berakhir pada Kamis (4/6/2020) mendatang.
“Ya PSBB ini kan masih terus, enggak mungkin (diakhiri) karena kita masih ngurusin virus. Kalau daruratnya ya sekarang kami pakai pusat pakai BNPB. Tapi kalau PSBB diberhentikan kita dasarnya apa,” ucap Rahmat di Kota Bekasi, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Menuju New Normal, Kasus Covid-19 di Bekasi Masih Naik Turun Usai Lebaran
Meski kenormalan baru diterapkan di Kota Bekasi usai 4 Juni mendatang, pria yang akrab disapa Pepen mengatakan bahwa PSBB akan tetap berjalan.
Sebab aturan pembatasan dan protokol pencegahan Covid-19 ada dalam aturan PSBB.
“PSBB disesuaikan dalam tahapan adaptasi, adaptasi apa makanya new normal, kluster baru kasus baru yang timbul ini bukan jadi ancaman tapi ini harus dikerjakan bersama agar tetap ekonomi berjalanan ini kan beriringan sambil kita menyelesaikan ini (Covid-19),” ucap dia.
Ia mengatakan, pihak Pemkot juga tetap menguatkan PSBB hingga tingkat RW. Sehingga zona-zona merah yang ada di wilayah tersebut bisa tetap dijaga agar tidak menyebar ke wilayah lainnya.
Baca juga: Depok Terapkan PSBB Level RW jika Penularan Covid-19 Terus Berkurang
Dengan begitu zona hijau di Kota Bekasi tetap terjaga. Saat ini ada 49 Kelurahan dalam zona hijau dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi.
“Masih itu (masih berjalan PSBB tingkat RW, jangankan ada virus enggak ada juga RW tetap siaga,” tutur dia.
Berdasarkan data dari situs resmi corona.bekasikota.go.id pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi kini ada 308 kasus hingga Selasa (2/6/2020) ini.
Dari data tersebut, 254 pasien positif dinyatakan telah sembuh.
Sementara pasien positif yang meninggal dunia ada 33 orang dan 170 pasien suspect meninggal dunia.
Kemudian, masih ada 21 orang pasien positif Covid-19 yang masih dirawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.