Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Ulang Tahun Ke-538, Pemkot Akan Beri Penghargaan buat Tenaga Medis yang Tangani Covid-19

Kompas.com - 03/06/2020, 09:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pada Rabu (3/6/2020) ini, Kota Bogor merayakan hari jadinya yang ke-538. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) memilih untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) Kota Bogor secara sederhana.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, acara HUT kali ini akan diisi dengan rapat paripurna secara terbatas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Bima mengemukakan, agenda rapat yaitu pemberian penghargaan kepada para tokoh dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Bogor hingga penyerahan bantuan insentif kepada para tenaga medis.

Pemkot Bogor, lanjut Bima, juga akan menyerahkan bantuan kepada 538 keluarga yang dihimpun melalui program Jaringan Keluarga Asuh Kota (Jaga Asa).

Baca juga: 950 Calon Jemaah Haji Kota Bogor Gagal Berangkat, Daftar Tunggu Jadi 19 Tahun

Para keluarga penerima manfaat telah diverifikasi dan belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah. Selain itu, akan disalurkan juga insentif bagi 2.600 guru ngaji se-Kota Bogor.

"Tahun ini, Hari Jadi Bogor ke-538 diperingati dengan suasana berbeda. Ini merupakan masa-masa yang sangat sulit bagi kita semua,” kata Bima, Selasa kemarin.

Ia menambahkan, HUT Kota Bogor kali ini mengusung tema "Sahitya Raksa Baraya" yang diambil dari bahasa Sansekerta dan Sunda. Artinya, solidaritas untuk saling menjaga antar-sesama warga.

Sementara logo HJB bergambar uncal (rusa) bermasker serta tanduk yang membentuk angka 538 yang diapit dua bilah senjata kujang.

"Rusa mencerminkan hewan elegan yang mampu mengatasi berbagai masalah dengan kemurnian hatinya. Rusa juga dikenal sebagai hewan yang menonjolkan kegesitan ketika berlari,” kata Bima.

"Sementara kujang memiliki simbol bahwa Bogor merupakan ibu kota kerajaan Pakuan Pajajaran. Kujang kerap diartikan sebagai identitas, jati diri, simbol pemersatu, dan berkaitan dengan kehidupan manusia yang hakiki. Sedangkan pemakaian masker pada rusa tersebut sebagai bentuk pengingat kepada warga untuk selalu menggunakan masker,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com