Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang New Normal, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Disemprot Cairan Disinfektan

Kompas.com - 03/06/2020, 10:26 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral disemprot cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan Covid-19 jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat tatanan kenormalan baru diberlakukan.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, kegiatan disinfeksi tersebut dalam rangka pelaksanaan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid–19.

"Penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Dibuka di Masa PSBB, Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang Disemprot Disinfektan

Menurut Asril, ada 3 unit mobil penyemprotan dengan 22 personel pemadam kebakaran yang dikerahkan dalam kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di dua lokasi tersebut.

Selain itu, disediakan pula 8 unit alat penyemprot portabel yang akan digunakan personel untuk mendisinfeksi bagian dalam tempat ibadah tersebut.

Selama melakukan penyemprotan, lanjut Asril, para petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti jas hujan, sarung tangan dan masker yang disediakan.

"Kegiatan didampingi oleh pengurus Masjid dan Gereja. Semua anggota menggunakan APD yang dibagikan," kata Asril.

Sementara itu, Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya mengklaim telah melakukan penyemprotan desinfektan di 946 fasilitas peribadatan.

"Rinciannya di wilayah Jakarta Pusat 103 lokasi, Jakarta utara 90 lokasi, Jakarta Barat 129 lokasi, Jakarta Selatan 150 lokasi dan Jakarta Timur 474 lokasi," kata Mulat.

Diketahui, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta akan berakhir pada 4 Juni 2020.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan apakah masa PSBB akan kembali diperpanjang atau akan berakhir dan mulai menerapkan tatanan kenormalan baru.

Kendati demikian, Masjid Istiqlal sebagai salah masjid di Jakarta belum menetapkan waktu pembukaan walaupun PSBB akan segera berakhir.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah sebelumnya mengatakan, waktu pembukaan untuk umum masih dalam pembahasan secara internal dan nantinya akan diputuskan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal.

"Jadi kami terus terang tidak ingin tergesa-gesa membuka masjid, karena harus penuh dengan perhitungan. Tidak mau ada masalah baru yang muncul," ujar Abu ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Damkar akan Rutin Semprot Disinfektan ke Rumah Ibadah di Jakarta

Saat ini, lanjut Abu, pengurus internal Masjid Istiqlal tengah mempersiapkan protokol kesehatan untuk diterapkan saat kenormalan baru diberlakukan.

"Masih dalam pembahasan, tapi kita sudah ada gambarannya. Yang jelas wajib mengikuti protokol kesehatan itu meskipun nantinya sudah menjadi wilayah zona hijau Covid-19," kata Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com