Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 Tak Seganas Sebelumnya, Guru di Atas 40 Tahun Boleh Mengajar di Sekolah

Kompas.com - 03/06/2020, 11:21 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperbolehkan guru-guru di atas 40 tahun untuk mengajar kembali di sekolah di tengah pandemi Covid-19 ini.

Meski tak menyebutkannya secara gamblang diperbolehkan, Rahmat menyebut angka reproduksi penularan Covid-19 di Kota Bekasi tak seganas bulan April.

Sehingga tak dikhawatirkan jika guru di atas 40 tahun mengajar di sekolah.

Baca juga: Skenario Belajar di Sekolah Saat New Normal di Bekasi, Bawa Bekal Sendiri hingga Screening Kesehatan

“Saya panggil Ketua tim dokter Covid, reproduksinya tidak seganas awal. Sekarang itu dia bisa menyebarkan maksimal 1 orang jadi tidak seperti awal awal bulan April. Misalnya, Pak Sobari punya ginjal, dia tetap bertahan karena kualitas virusnya tidak seperti di bulan April,” ujar pria yang akrab disapa Pepen itu di Bekasi, Selasa (2/6/2020) kemarin.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi, Komaruddin Askar pun tak mempersalahkan jika usia di atas 40 kembali produktif bekerja saat new normal.

Meski usia di atas 40 tahun dianggap rentan terpapar Covid-19, namun Komar meyakini bahwa tak masalah jika usia tersebut bisa kembali bekerja asalkan tak punya penyakit penyerta atau pembawa.

“Dari IDI tidak spesifik harus istirahat, yang penting tidak ada penyakit dasarnya seperti jantung, diabetes, hipertensi. Enggak apa-apa sepanjang tidak ada penyakit dasar yang memperberat,” kata dia.

Komaruddin mengatakan, selama guru yang berumur di atas 40 tahun itu menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19 maka tidak akan berisiko tinggi.

Sebab penularan Covid-19 saat ini melalu droplet atau cairan sehingga bisa diantisipasi dengan jaga jarak dan mengenakan masker.

“Penularan tidak bisa diketahui karena melalui droplet, kalaupun melalui terbang udara itu terbatas. Makanya yang rentan di itu pasa dokter gigi, telinga karena jaraknya lebih dekat,” tuturnya.

Pemerintah Kota Bekasi menargetkan jadwal tahun ajaran baru 2020/2021 pada minggu kedua bulan Juli 2020 ini.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan pihak Pemkot telah menyiapkan kalender pendidikan persiapan tahun ajaran baru 2020/2021 ini.

“Sampai minggu kedua Juni, penerimaan siswa baru itu udah oke, apalagi sekarang ini kan minggu pertama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) kan sudah mulai, jadi dia berjalan sieiring berjalan dengan proses itu sampai tanggal 20 juni libur sampai dengan awal minggu pertama. Lalu minggu kedua di bulan juli kan proses belajar mengajar,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (2/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com