Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua di Bekasi Cemas dengan Rencana Siswa Kembali Belajar di Sekolah

Kompas.com - 03/06/2020, 12:03 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berencana untuk membuka kembali sekolah-sekolah pada minggu kedua Juli 2020, bertepatan dengan tahun ajaran baru dimulai.

Namun wacana itu membuat sejumlah orangtua murid khawatir karena pandemi Covid-19 masih merebak.

Tita Sari, seorang warga Bekasi, menyatakan ia khawatir jika anaknya harus kembali masuk sekolah di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Jujur saja khawatir ya. Apalagi anak saya yang laki-laki, takutnya susah dibilangin pakai masker. Nanti dia bisa lepas-lepas maskernya. Kan pakai masker enggak terlalu nyaman, apalagi buat seumuran anak saya yang baru mau naik kelas 2 SMP,” ujar Tita, Selasa (3/6/2020).

Baca juga: Skenario Belajar di Sekolah Saat New Normal di Bekasi, Bawa Bekal Sendiri hingga Screening Kesehatan

Tita punya dua anak. Anaknya yang pertama saat ini kelas 1 SMP. Anak kedua kelas 6.

Dia mengakui, kedua anaknya memang antusias jika segera bisa kembali belajar di sekolah.

Tita berharap, jika kegiatan belajar-mengajar digelar lagi di sekolah, protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19 diperketat pengawasannya. Misalnya, jumlah murid di dalam kelas dikurangi dengan menerapkan sistem shift.

“Kan sekolah pagi semua ya, kalau bisa dikurangi jumlah muridnya. Jadi ada sistem shift untuk menerapkan physical distancing,” ucap Tita.

Ia mengatakan, dirinya mulai memberi tahu anaknya untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 saat nanti masuk sekolah lagi.

Tita telah membeli masker untuk anak-anaknya. Dia juga sudah mempersiapkan hand sanitizer yang nanti bisa dibawa anaknya saat mulai kembali ke sekolah.

Seorang warga lain bernama Erick juga punya kecemasan yang sama. Ia mengatakan, imunitas anaknya agak lemah. Karena itu, dia khawatir jika anaknya harus belajar di sekolah.

“Khawatir sih karena daya tahan, imun anak itu tidak semua bagus, terutama anak saya yang lemah,” ucap Erick.

Ia mengakui, dua anaknya sudah rindu masuk sekolah kembali.

Jika harus belajar di sekolah lagi, ia berharap pihak sekolah lebih menjaga kebersihan dengan rutin menyemprotkan disinfektan di lingkungan sekolah.

Pemerintah Kota Bekasi berencana siswa bisa belajar di sekolah lagi saat new normal berlaku.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menargetkan, siswa bisa kembali ke sekolah pada pertengahan Juli mendatang, bertepatan dengan permulaan tahun ajara baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com