Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pikat Pengunjung, Lahan Parkir District 1 Meikarta Dijadikan seperti Teater Drive In

Kompas.com - 03/06/2020, 13:41 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan memberlakukan new normal mulai Sabtu (5/6/2020) mendatang, setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap lima selesai.

Saat new normal berlaku, pada tanggal 5 itu pengelola District 1 Meikarta, Cikarang Selatan, menyulap lahan parkirnya layaknya teater drive in.

Pengelola menyiapkan layar besar di lahan parkir yang berkapasitas 100 mobil. Di layar itu, pengunjung dapat menyaksikan siaran yang ditampilkan pengelola mulai dari informasi seputar Covid-19, soal new normal, hiburan bahkan pertandingan sepak bola.

Head Marcomm Meikarta, Andika Pratama mengatakan, fasilitas tersebut disiapkan untuk pengunjung yang membeli makanan di gerai yang ada di kawasan District 1 Meikarta secara drive thru.

Baca juga: Bantah Isu 3.000 TKA China di Meikarta, Imigrasi: Hanya Ada 947 WN China di Kabupaten Bekasi

Para pengunjung yang hendak menunggu makanannya bisa sambil menonton di layar lebar yang sudah disiapkan pengelola di parkiran.

“Jadi sebenarnya parkiran yang kami kasih fasilitas layar, pengunjung bisa nonton bola, bisa nonton terkait infomasi Covid. Jadi menyebarluaskan informasilah,” ucap Andika, Selasa (2/6/2020).

Langkah itu sebagai salah satu upaya untuk menarik pengunjung membeli makanan di gerai-gerai di kawasan District 1 Meikarta yang saat ini tengah mengalami masa-masa sulit akibat dampak Covid-19.

Format teater drive in itu dibuat mengikuti aturan physical distancing.

Begitu pengunjung masuk di kawasan Meikarta District 1, mobil akan melewati proses pengecekan. Petugas akan memeriksa apakah penumpang mobil sesuai protokol Covid-19 yaitu hanya berpenumpang maksimal 50 persen dari kapasitas tempat duduk mobil.

Selain, pengunjung juga harus menggunakan masker meski berada di dalam mobil. Pengelola juga menyiapkan hand sanitizer.

Di lahan parkir yang dijadikan teater drive in hanya diizinkan ada 30 mobil. Satu mobil dengan mobil lainnya berjarak 1 hingga 2 meter.

“Diberi jarak untuk 30 mobil aja tuh karena kan sesuai yang belanja aja. Ini sebenernya lahan parkirnya untuk 100 mobil, selebihnya parkir di tempat lain yang enggak ada layar,” kata Andika.

Dia mengatakan, tak ada tambahan tarif untuk pengunjung yang parkir di tempat itu.

Waktu pengunjung di tempat itu terbatas, hanya diperbolehkan 1,5 jam.

Dibatasin juga waktunya 1,5 jam kami pikir kan makanan sudah di-deliver lah, jadi sudah bisa ninggalin tempat,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com