TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia mulai mengimplementasikan kenormalan baru atau new normal dalam proses penerbangan penumpang.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra mengatakan, prosedur new normal tersebut sudah diterapkan mulai Senin (1/6/2020), dengan 104 penerbangan dari 21 kota di Indonesia.
"Penerbangan reguler penumpang sebanyak 104 penerbangan ke 21 kota dengan menerapkan prosedur New Normal," kata dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Rabu (3/6/2020).
Baca juga: Sebelum Beroperasi, Pelaku Usaha Hiburan atau Wisata di Bekasi Harus Gelar Rapid Test Karyawan
Juliandra mengatakan, new normal diterapkan di beragam tahap penerbangan.
Sebelum penerbangan atau pre-fligh, Citilink melakukan kerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara setempat untuk memeriksa kelengkapan dokumen penumpang.
"Citilink memastikan penumpang yang terbang sedang berada dalam kondisi sehat dengan mewajibkan penumpang untuk menunjukan surat keterangan bebas Covid-19," tutur Juliandra.
Dia menambahkan, suasana kenormalan baru juga ada di bagian New Boarding Management, atau proses boarding yang baru untuk mengatur jarak aman selama proses boarding.
"Untuk menghindari penumpukan penumpang," tutur dia.
Baca juga: [HOAKS] PSBB Jakarta Diperpanjang hingga 18 Juni 2020
Kenormalan baru dalam penerbangan atau in-flight, kata Juliandra, juga diperhatikan oleh Citilink dalam bentuk kewajiban menggunakan masker untuk seluruh penumpang dan kru yang bertugas.
Begitu juga sarana hiburan seperti majalah elektronik yang bisa diunduh di masing-masing ponsel atau gawai penumpang.
"Sedangkan pada fase post-flight, Citilink melakukan pengaturan jarak saat pengambilan bagasi di area kedatangan," kata Juliandra.
Baca juga: Naik LRT Jakarta Saat New Normal, Dilarang Berbicara atau Menelepon
Setelah penerbangan, pihak Citilink akan menyemprotkan disinfektan ke seluruh pesawat sesuai dengan prosedur kesehatan baru.
Adapun prosedur new normal tersebut dipersiapkan sejak 22-31 Mei lalu yang menyebabkan maskapai tersebut untuk sementara berhenti beroperasi.
"Proses ini merupakan bagian dari kepedulian Citlink untuk kesehatan dan keselamatan penumpang serta bagian dari dukungan Citilink bagi kebijakan pemerintah," kata Juliandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.