DEPOK, KOMPAS.com – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Depok, Jawa Barat, bakal berakhir hari ini, Kamis (4/6/2020).
Sebagai gantinya, Pemprov Jawa Barat bakal melanjutkannya dengan PSBB proporsional level 3 atau kategori cukup berat di Depok.
Berbagai wilayah dengan kasus positif Covid-19 kurang dari dua bakal dilonggarkan pembatasannya sebagai upaya transisi menuju new normal.
Baca juga: Buka 5 Juni, Mal dan Rumah Makan di Depok Wajib Turuti Protokol Kesehatan
Kegiatan umum seperti ibadah di rumah ibadah, makan di restoran, dan pergi ke pusat perbelanjaan akan diperbolehkan dengan syarat harus patuh protokol kesehatan.
Lantas, bagaimana tren kasus Covid-19 di Depok selama PSBB yang dimulai sejak 15 April 2020?
Ini kilas baliknya pada bulan April:
15 April: Hari pertama PSBB
Pada hari pertama PSBB Depok, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambangi kota belimbing dan meresmikan distribusi bantuan sosial dari Pemprov Jawa Barat.
Bantuan sosial dari Pemkot Depok juga dicairkan.
Saat itu, Depok mengawali PSBB dengan 113 pasien positif Covid-19.
Sebanyak 11 pasien sudah lebih dulu dinyatakan sembuh, sedangkan 15 lainnya meninggal dunia.
Di samping itu, 39 warga Depok sudah meninggal dunia sebagai suspect, diduga terjangkit Covid-19 tanpa terkonfirmasi.
20 April: Volume kendaraan malah melejit
Pemerintah Kota Depok mencatat, pengguna jalan raya yang sempat menurun jumlahnya pada lima hari pertama, kembali melejit pada 20 April 2020.
Meningkatnya volume kendaraan ditengarai hasil migrasi kaum pekerja yang tak lagi menggunakan kereta rel listrik (KRL) karena stasiun dan kereta berjubel penumpang.