BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan, saat ini jajarannya masih memperkuat karantina lokal atau RW siaga meski telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adaptasi new normal.
Menurut Rahmat, Kota Bekasi sudah lebih dahulu menerapkan karantina lokal tingkat RW sebelum hal yang sama dilakukan Jakarta.
Hal ini bertujuan untuk memproteksi wilayah zona merah agar tak menyebar ke wilayah lainnya yang zona hijau. Sebab terakhir masih ada 49 zona hijau dari 56 Keluarahan di Bekasi.
Baca juga: Kota Bekasi juga Perpanjang PSBB tetapi Mulai Adaptasi New Normal
“Ya itu masih tetap dilakukan, jangankan ada PSBB, tidak pun RW harus siaga. Sama saja dari awal, kami sudah ada PSBB lokal,” ucap Rahmat di Bekasi, Kamis (4/6/2020).
Ia mengatakan, adaptasi kenormalan baru diterapkan Pemkot Bekasi sejak Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bekasi pada Selasa (26/5/2020) lalu. Pemberlakuan adaptasi new normal akan dilakukan bertahap.
“Penyesuaian new normal ini kami buka secara bertahap, baik berkenaan dengan jasa, kesehatan, ekonomi dan jasa,” kata wali kota yang akrab disapa Pepen.
Adapun Pemerintah Kota Bekasi juga memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Ada Rasa Khawatir dan Rindu Terselip Sebelum Warga Bekasi Menuju New Normal
Namun, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak menyebut secara detail hingga kapan PSBB itu diperpanjang.
“PSBB pasti diperpanjang, hanya pada pola adaptasi,” kata Rahmat.
Pada Kamis siang ini dari data website resmi Pemkot Bekasi corona.bekasikota.go.is ada 321 kasus positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, ada 255 pasien positif yang sembuh. Lalu, ada 33 pasien positif yang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.