Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerukan Longsoran Sampah TPA Cipeucang di Sungai Cisadane Segera Rampung

Kompas.com - 04/06/2020, 18:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengerukan sampah yang longsor dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan hingga menutupi aliran sungai Cisadane terus dilakukan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman menjelaskan bahwa pengerukan sampah itu dilakukan selama 24 jam guna mengembalikan kondisi TPA seperti awal.

"Kita meminta pihak ketiga (yang melakukan pengerukan) usahakan tujuh hari selesai. Mereka berupaya bekerja siang dan malam. Tidak menutup kemungkinan, tidak sampai tujuh hari selesai," kata Yepi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Longsornya TPA Cipeucang yang Buat Bau Sampah Menyengat Sampai ke Kawasan BSD...

DLH Tangerang Selatan sedang menyiasati pengerukan soal sampah yang longsor itu agar tertangani dengan cepat.

Salah satu yang diwacanakan adalah menambah alat berat dari yang sudah ada saat ini.

"Kami juga berencana akan menambah alat berat. Ya untuk mempercepat penanganan soal sampah yang longsor tersebut.

Baca juga: TPA Cipeucang Longsor, Tangsel Minta Bantuan Kabupaten Tangerang untuk Tampung Sampah

Sementara untuk mencegah terjadinya longsor, DLH Tangerang Selatan, melalui pihak ketiga sudah mulai membuat terasering pada tumpukan sampah (landfill).

Tujuannya agar dapat menghambat aliran air jika terjadi hujan di lokasi tersebut.

"Kemarin juga sudah klarifikasi Komisi IV termasuk pengwas dan perencanaanya. Kedua, segera MoU dengan Kabupaten yang mau menerima (sampah) diangkut ke luar Tangsel. Ketiga, maksimalkan penanganan untuk dampak bau dan penguatan landfill," katanya.

Sementara Deni Maulana (28), warga Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan ini menyambut baik adanya upaya penyelesaian pemgerukan sampah TPA Cipeucang dalam waktu dekat.

Pasalnya, selama ini aroma sampah kerap tercium dalam satu minggu terakhir.

"Syukurlah kalau mau selesai. Karena bau banget. Meski tidak setiap waktu tapi kalau angin berhembus ke arah rumah kecium banget," kata Deni dalam pesan singkatnya.

Deni berharap agar penyelesaian soal sampah TPA Cipeucang dapat diselesaikan kurang dari tujuh hari.

"Kalau bisa jangan sampai tujuh hari. Kalau bisa secepatnya lebih bagus," tutupnya.

Turap untuk menopang tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Serpong jebol pada Jumat (22/5/2020) pagi.

Jebolnya turap TPA Cipeucang itu akibat tumpukan sampah yang berlebihan dan kemudian longsor ke Sungai Cisadane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com