TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengerukan sampah yang longsor dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan hingga menutupi aliran sungai Cisadane terus dilakukan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman menjelaskan bahwa pengerukan sampah itu dilakukan selama 24 jam guna mengembalikan kondisi TPA seperti awal.
"Kita meminta pihak ketiga (yang melakukan pengerukan) usahakan tujuh hari selesai. Mereka berupaya bekerja siang dan malam. Tidak menutup kemungkinan, tidak sampai tujuh hari selesai," kata Yepi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Longsornya TPA Cipeucang yang Buat Bau Sampah Menyengat Sampai ke Kawasan BSD...
DLH Tangerang Selatan sedang menyiasati pengerukan soal sampah yang longsor itu agar tertangani dengan cepat.
Salah satu yang diwacanakan adalah menambah alat berat dari yang sudah ada saat ini.
"Kami juga berencana akan menambah alat berat. Ya untuk mempercepat penanganan soal sampah yang longsor tersebut.
Baca juga: TPA Cipeucang Longsor, Tangsel Minta Bantuan Kabupaten Tangerang untuk Tampung Sampah
Sementara untuk mencegah terjadinya longsor, DLH Tangerang Selatan, melalui pihak ketiga sudah mulai membuat terasering pada tumpukan sampah (landfill).
Tujuannya agar dapat menghambat aliran air jika terjadi hujan di lokasi tersebut.
"Kemarin juga sudah klarifikasi Komisi IV termasuk pengwas dan perencanaanya. Kedua, segera MoU dengan Kabupaten yang mau menerima (sampah) diangkut ke luar Tangsel. Ketiga, maksimalkan penanganan untuk dampak bau dan penguatan landfill," katanya.
Sementara Deni Maulana (28), warga Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan ini menyambut baik adanya upaya penyelesaian pemgerukan sampah TPA Cipeucang dalam waktu dekat.
Pasalnya, selama ini aroma sampah kerap tercium dalam satu minggu terakhir.
"Syukurlah kalau mau selesai. Karena bau banget. Meski tidak setiap waktu tapi kalau angin berhembus ke arah rumah kecium banget," kata Deni dalam pesan singkatnya.
Deni berharap agar penyelesaian soal sampah TPA Cipeucang dapat diselesaikan kurang dari tujuh hari.
"Kalau bisa jangan sampai tujuh hari. Kalau bisa secepatnya lebih bagus," tutupnya.
Turap untuk menopang tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Serpong jebol pada Jumat (22/5/2020) pagi.
Jebolnya turap TPA Cipeucang itu akibat tumpukan sampah yang berlebihan dan kemudian longsor ke Sungai Cisadane.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.