JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa cemas menghinggapi para penghuni indekos di wilayah Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pasalnya, asisten rumah tangga yang bekerja di tempat kos tersebut sempat pergi mudik lalu kembali.
AL (27), salah satu penghuni kos mengatakan, para penghuni rumah kos sudah mengingatkan jauh-jauh hari kepada sang ART agar tidak pulang kampung saat Lebaran.
"Dua hari atau tiga hari jelang puasa pas awal-awal pemerintah menetapkan larangan mudik, kami yang kos di sini sudah mengingatkan si mbak sama anak dan suaminya agar tidak pulang. Enggak tahunya pulang kampung juga," ucap AL kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Jakarta Masuk Masa Transisi, Kebijakan Ganjil Genap Tetap Ditiadakan dalam Sepekan
AL tidak tahu pasti lokasi kampung halaman ART tersebut. AL menduga lokasinya di wilayah Jawa Tengah.
Setelah sebulan berlalu, sang ART kembali.
"Pas Senin enggak ada kabar, enggak kasih tahu tiba-tiba pas subuh teman saya mendengar ada yang nutup mobil dan buka pintu kos ternyata si mbak kos. Teman saya langsung kabari teman lainnya di group," cerita AL.
"Kebetulam kos bentuknya rumah gitu loh, jadi masing-masing orang sama-sama tahu satu sama lain," sambung AL.
Tanpa pikir panjang, AL bersama teman-teman lain coba membuka obrolan dengan ART tersebut.
Baca juga: Perkantoran Jakarta Buka 8 Juni, Karyawan yang Masih di Daerah Bisa Ajukan SIKM
Dalam musyawarah disampaikan bahwa para penghuni kos menginginkan sang ART melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, untuk memastikan bebas Covid-19.
Namun, ART itu mengelak. Ia mengklaim dirinya sehat.
"Kan sudah ada ketentuan orang yang habis mudik bahkan pergi dari luar negeri harus isolasi 14 hari. Dia bilangnya daripada di sini enggak ngapai-ngapain mending urus rumah di kampung," cerita AL.
Di sela-sela musyawarah, si ART terus meyakinkan penghuni kos bahwa dirinya bebas Covid-19.
"Dia tetap berusaha meyakinkan gitu bahwa aman," ucap AL.
Tanpa SIKM dan lapor RT
Rupanya, sang ART kembali tanpa mengurus surat izin keluar masuk (SIKM). Padahal, SIKM syarat masuk Jakarta di tengah penerapan PSBB.
Setelah diambil jalan tengah, akhirnya ART itu diminta melapor ke pengurus RT setempat.
"Kami bingung kan akhirnya ya kami suruh lapor pak RT. Soalnya, si mbak juga enggak jelas tiba-tiba datang tanpa SIKM. Pak RT sarankan isolasi mandiri dan meminta kami-kami anak kost untuk memonitor," ucap AL.
Baca juga: Sebelum Status Bencana Covid-19 Dicabut, Keluar Masuk Jakarta Wajib Bawa SIKM
AL mengatakan, pihak RT memberikan sembako secara rutin kepada sang ART selama isolasi. Sembako itu ditaruh dekat pagar rumah kos dan diambil langsung oleh ART.
AL berharap, ART tersebut terus dalam kondisi sehat hingga isolasi mandiri selesai. Dengan demikian, bisa bekerja kembali.
"Bingung juga kalau enggak ada mbak, kan siapa yang nyuci dan beberes. Ya semoga semua baik-baik saja. Selama ini juga kan kami yang kos sudah taat dengan ikuti aturan pemerintah, kerja dari rumah selama tiga bulanan," ujar AL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.