Penurunan kasus terus-menerus terjadi mulai 21 sampai 26 April. Pada 21 April, ada 167 kasus positif Covid-19, dan terus menurun sampai 65 kasus pada 26 April.
Mulai 27 April, grafik kasus harian kembali naik turun.
Berikut data kasus harian positif Covid-19 di Jakarta:
Periode Maret 2020:
- 3 Maret: 3 kasus
- 4 Maret: 0 kasus
- 5 Maret: 4 kasus
- 6 Maret: 0 kasus
- 7 Maret: 0 kasus
- 8 Maret: 0 kasus
- 9 Maret: 27 kasus
- 10 Maret: 0 kasus
- 11 Maret: 2 kasus
- 12 Maret: 26 kasus
- 13 Maret: 10 kasus
- 14 Maret: 7 kasus
- 15 Maret: 16 kasus
- 16 Maret: 2 kasus
- 17 Maret: 25 kasus
- 18 Maret: 38 kasus
- 19 Maret: 51 kasus
- 20 Maret: 13 kasus
- 21 Maret: 44 kasus
- 22 Maret: 39 kasus
- 23 Maret: 49 kasus
- 24 Maret: 71 kasus
- 25 Maret: 45 kasus
- 26 Maret: 43 kasus
- 27 Maret: 51 kasus
- 28 Maret: 37 kasus
- 29 Maret: 98 kasus
- 30 Maret: 26 kasus
- 31 Maret: 14 kasus
Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta, Apa Arti dan Bagaimana Protokolnya?
Periode April 2020:
- 1 April: 75 kasus
- 2 April: 93 kasus
- 3 April: 81 kasus
- 4 April: 81 kasus
- 5 April: 80 kasus
- 6 April: 148 kasus
- 7 April: 144 kasus
- 8 April: 109 kasus
- 9 April: 167 kasus
- 10 April: 91 kasus
- 11 April: 93 kasus
- 12 April: 179 kasus
- 13 April: 160 kasus
- 14 April: 107 kasus
- 15 April: 98 kasus
- 16 April: 223 kasus (tertinggi/puncak kasus)
- 17 April: 153 kasus
- 18 April: 79 kasus
- 19 April: 131 kasus
- 20 April: 79 kasus
- 21 April: 167 kasus
- 22 April: 120 kasus
- 23 April: 107 kasus
- 24 April: 99 kasus
- 25 April: 76 kasus
- 26 April: 65 kasus
- 27 April: 86 kasus
- 28 April: 118 kasus
- 29 April: 83 kasus
- 30 April: 105 kasus
Baca juga: Tanya Jawab Soal PSBB Transisi Jakarta: Yang Kini Boleh Dilakukan dan Masih Dilarang
Periode Mei 2020:
- 1 Mei: 145 kasus
- 2 Mei: 72 kasus
- 3 Mei: 62 kasus
- 4 Mei: 55 kasus
- 5 Mei: 169 kasus
- 6 Mei: 68 kasus
- 7 Mei: 66 kasus
- 8 Mei: 126 kasus
- 9 Mei: 57 kasus
- 10 Mei: 182 kasus
- 11 Mei: 55 kasus
- 12 Mei: 108 kasus
- 13 Mei: 134 kasus
- 14 Mei: 180 kasus
- 15 Mei: 62 kasus
- 16 Mei: 116 kasus
- 17 Mei: 127 kasus
- 18 Mei: 74 kasus
- 19 Mei: 57 kasus
- 20 Mei: 97 kasus
- 21 Mei: 70 kasus
- 22 Mei: 96 kasus
- 23 Mei: 127 kasus
- 24 Mei: 118 kasus
- 25 Mei: 67 kasus
- 26 Mei: 61 kasus
- 27 Mei: 137 kasus
- 28 Mei: 103 kasus
- 29 Mei: 124 kasus
- 30 Mei: 98 kasus
- 31 Mei: 121 kasus
Periode Juni 2020:
- 1 Juni: 111 kasus
- 2 Juni: 76 kasus
- 3 Juni: 80 kasus
- 4 Juni: 61 kasus
Kematian tertinggi pada 19 April
Grafik angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta cenderung stagnan.
Pasien positif Covid-19 di Jakarta yang pertama meninggal dilaporkan pada 3 Maret 2020, yakni satu pasien meninggal.
Sejak 3 Maret sampai 4 April 2020, angka kematian tiap harinya berkisar antara 0-11 orang.
Baca juga: Kebijakan Anies Terapkan PSBB Transisi: Klaim Kasus Melandai dan Pelonggaran Pembatasan...
Angka kematian meningkat pada 5 April, sebanyak 24 orang. Setelah itu, angka kematian berfluktuasi.
Angka kematian tertinggi terjadi pada 19 April, sebanyak 35 pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Setelah itu, angka kematian kembali melandai dan cenderung stagnan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.