Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2020, 15:05 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Beberapa mal di Kota Bekasi mulai dibuka secara bertahap pada masa adaptasi new normal (kenormalan baru).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim, mal di Kota Bekasi telah siap beroperasi dengan mengedepankan protokol Covid-19.

“Hari ini, secara umum cukup dengan kesiapan pengelola mal dengan berbagai inovasi dan kreativitas kebiasaan baru," kata Rahmat dalam siaran pers, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Yang Sudah Boleh Beroperasi Selama PSBB Transisi Jakarta, dari Mal hingga Rumah Ibadah...

Ia mengatakan, saat ini ada 14 mal yang mulai beradaptasi dengan kondisi normal baru.

“Kalau di Kota ada 14 mal, saya sudah ke Plaza Cibubur, sudah ke Revo, sudah ke Summarecon, terus APG sudah," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, manajemen atau pengelola mal di Kota Bekasi telah mempersiapkan diri menuju new normal.

Baca juga: PSBB Proporsional di Depok, Begini Pembatasan di Pasar, Mal, dan Kafe

Aturan baru, misalnya, mewajibkan pengunjung menggunakan masker, menyiapkan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung, mulai diterapkan pengelola mal.

“Mal juga mempersiapkan petugas di setiap pintu dan mengimbau pengunjung untuk melakukan protokol kesehatan untuk masuk ke mal," ucap dia.

Ia mengatakan, pihak Pemkot Bekasi akan terus mengevaluasi aktivitas di mal. Jika tidak ada perkembangan kasus Covid-19 yang melonjak ketika adaptasi new normal, maka Pemkot akan membuka keseluruhan mal.

Rahmat telah mempertimbangkan beberapa sektor usaha yang tidak boleh beroperasi dahulu pada masa adaptasi new normal di Bekasi.

“Yang masih saya pertimbangkan adalah spa, itu masih ada diskusi dengan ketua dokter Covid Kota Bekasi karena kan dia (praktik spa dan pijat) langsung (kontak fisik). Spa itu juga sama kaya ojek online, itu yang masih saya pertimbangkan,” ucap Rahmat.

Baca juga: Pemprov DKI Ancam Cabut Izin Kelab Malam, Spa hingga Bioskop yang Masih Beroperasi

Keputusan memberika izin sebagian mal untuk beroperasi disebut Rahmat sebagai salah satu upaya menggerakkan kembali roda perekonomian serta menekan angka pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19 di Kota Bekasi.

Dengan beroperasinya mal, pria yang akrab disapa Pepen berharap setoran pajak akan kembali mengisi pendapatan asli daerah (PAD).

"Perkembangan ekonomi, pertama jangan sampai orang sudah dirumahkan di-PHK, terus orang yang sudah PHK nambah. Karena saya juga butuh pajak daerah,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com