TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan yang bakal merevitalisasi Pasar Ciputat kembali mencuat setelah beberapa tahun sebelumnya sempat mereda.
Wacana revitalisasi dibahas Pemkot Tangsel sejak 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki Pasar Ciputat itu mencapai Rp 250 miliar.
Pemkot Tangsel melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar.
Namun, selama itu juga revitalisasi belum juga terealisasikan.
Baca juga: Hindari Kerumunan, Relokasi 660 Pedagang Pasar Ciputat Dilakukan Bertahap
Kali ini, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) kembali melakukan sosialisasi ke para pedagang.
Sosialisasi mengenai revitalisasi terjadi di Plaza Ciputat, Jumat (5/6/2020).
"Ini pertemuan sosialisasi yang kesekian oleh pedagang. Mengingat kembali terkait dengan rencana program untuk pemenuhan RPJMB (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Ibu Wali Kota ya," ujar Kepala Disprindag Tangsel, Maya Mardiana saat dikonfirmasi, Jumat.
Diharapkan sosialisasi tersebut mendapatkan dukungan dari para pedagang dalam mewujudkan revitalisasi pasar yang dinilai sudah tidak laik untuk digunakan itu.
Soal Aset
Maya mengakui, jika adanya kendala dalam meremajakan Pasar Ciputat itu.
Salah satu kendala yang harus diselesaikan yaitu terkait penyerahan aset Pasar Ciputat.
Baca juga: Pasar Ciputat Bakal Direvitalisasi, 660 Pedagang Direlokasi Pertengahan Juni 2020
Dulu pasar tersebut dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sebelum adanya pemekaran pada 2009 lalu.
Namun, itu sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016, lalu.
"Aset kan diserahkan tahun 2016. Kami merapikan sisi aset dulu," kata Maya.
Kesepakatan Pedagang