Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Protokol bagi Penumpang Bus Transjakarta selama Masa PSBB Transisi

Kompas.com - 06/06/2020, 14:45 WIB
Cynthia Lova,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menambah waktu operasional bus transjakarta pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Kepala Divisi Sekertaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, mulai Jumat (5/6/2020) kemarin, waktu operasional bus transjakarta diperpanjang dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Penambahan waktu operasional tersebut juga menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Baca juga: Masa PSBB Transisi, Bus Transjakarta Beroperasi hingga Pukul 22.00 WIB

“Transjakarta bekerjasama dengan operator memonitor ketat tugas-tugas yang dijalankan selama masa transisi pandemi ini, terutama dalam ketetapan dan kedisiplinan sesuai dengan protokol yang telah ditentukan untuk kesehatan dan keselamatan bersama,” ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/6/2020).

Selama berada di bus transjakarta, berikut yang harus dilakukan penumpang:

1. Pastikan jarak aman ketika memasuki bus, hindari berdesak-desakkan.

2. Jauhkan keinginan untuk memenuhi bus di luar batas yang sudah ditetapkan pada jarak yang tertera. Lebih aman untuk jaga jarak di bus.

3. Mengantre di ruang terbuka di luar halte dibanding desak-desakkan di bus.

4. Tetap di rumah apabila kondisi tidak sehat.

5. Wajib menggunakan masker selama berada dalam bus transjakarta.

6. Selalu mencuci tangan dari bus.

7. Tidak berbicara melalui telepon maupun sesama pelanggan.

8. Menerapkan etika batuk dan bersin sesuai protokol pencegahan Covid-19.

9. Tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.

10. Tidak membawa barang bawaan melebihi aturan yang berlaku.

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan di Bus TransJakarta, Dilarang Duduki Kursi Bertanda X

 

Kemudian, berikut yang dilakukan petugas transjakarta saat berada di bus:

1. Pemeriksaan suhu tubuh bagi petugas dan pelanggan transjakarta.

2. Penyediaan hand sanitizer di bus maupun halte.

3. Kewajiban menggunakan masker bagi petugas maupun pelanggan.

4. Tetap jaga jarak atau physical distanting satu dengan antar pelanggan di dalam halte maupun dalam bus.

5. Kapasitas angkut di dalam bus 50 persen dari kapasitas normal. Untuk bus single berkapasitas 30 orang dan bus gandeng berkapasitas maksimal 60 orang.

6. Sterilisasi interior dilakukan tiga hari sekali.

7. Penempatan marka jaga jarak antar pelanggan.

8. Pembatasan antrean di dalam halte.

9. Peniadaan transaksi penjualan kartu perdana dan isi ulang kartu elektronik.

Baca juga: Sejumlah Hal yang Perlu Diketahui Selama PSBB Transisi di Jakarta

PT Transjakarta berharap penumpang mematuhi aturan tersebut dengan disiplin. Sehingga kekhawatiran adanya lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi.

“Disiplin dan bekerja sama dengan baik menghindari potensi lonjakan penularan Covid-19 pada masa transisi ini. Selalu jaga kesehatan dan ketahanan tubuh, bertawakal serta berdoa untuk menenangkan dan membahagiakan jiwa,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com