Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tabrak Lari 2 Vespa Modifikasi di KBT, Seorang Meninggal, 5 Luka Berat

Kompas.com - 07/06/2020, 10:57 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda tewas dan lima orang lainnya luka berat usai menjadi korban tabrak lari di Kawasan Kanal Banjir Timur (BKT), Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Minggu (7/5/2020) dini hari.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto mengatakan, kejadian bermula saat enam pemuda itu sedang berkendara menuju arah Jakarta Timur menggunakan dua Vespa modifikasi tanpa plat nomor.

Kemudian, datang mobil Hyundai B 1008 KYE dari arah yang sama langsung menabrak dua Vespa modifikasi yang berpenumpang enam pemuda tersebut.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran di Duren Sawit

"Sesampainya di seberang Bumi Pospera Car Wash (mobil) menabrak dua Vespa sehingga kedua Vespa terjatuh serta kedua pengendara dan penumpangnya terpental di badan jalan hingga luka berat dan meninggal di TKP," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu.

Agus menambahkan, usai menabrak, tersangka langsung melarikan diri. Sementara seluruh korban tergeletak di jalan.

"Satu orang meninggal dunia di TKP, lima orang luka berat. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujar Agus.

Baca juga: Polisi Tangkap Kelompok AKAP, Sudah 4 Kali Merampok Minimarket di Jakarta

Adapun korban meninggal dunia bernama Rafly Maulana (18).

Sedangkan lima pemuda lainnya yang luka berat bernama Ilham Ramdhani (20) tangan kiri patah, Fauzi (12) luka pada bagian tangan dan kaki, Salsa Bila Tiur (12) luka pada bagian kaki dan tangan, Abdul Azis (13) luka pada kepala, dan M Rizki Candra (17) luka pada kaki dan tangan.

UPDATE:

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Seorang Pengendara Vespa Menangis Saat Ditangkap

Pelaku tabrak lari ditangkap tak jauh dari lokasi kecelakaan.

"Yang bersangkutan malah nangis melulu saat kita tangkap dan selama proses pemeriksaan petugas," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto di Jakarta, Minggu, seperti dikutip Antara.

Pengendara sedan Hyundai B 1008 KYE berinisial FP (19) ditangkap tidak berselang lama usai kejadian di seberang Bumi Pospera Car Wash Jalan Basuki Rahmat itu. 

Mobil FP diketahui mengalami penyok di bagian bumper depan dan penutup ruang mesin. Hasil pemeriksaan sementara petugas di kantor kepolisian, kata Agus, tidak ada pengaruh narkoba atau minuman keras.

"Yang bersangkutan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," katanya.

Petugas kepolisian telah menyimpulkan bahwa kejadian tersebut akibat FP kehilangan konsentrasi saat menyetir.

"Bisa karena mengantuk. Yang jelas pengemudi kurang konsentrasi," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com