BOGOR, KOMPAS.com - Para calon penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Senin (8/6/2020) pagi, tampak pasrah setelah terjebak dalam antrian panjang.
Tingginya aktivitas masyarakat para pengguna KRL di hari pertama beroperasinya kembali sektor perkantoran di wilayah DKI Jakarta ditengarai memicu antrian tersebut.
Terlebih, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga menerapkan pembatasan jumlah kapasitas penumpang di dalam KRL sebagai protokol kesehatan Covid-19.
Ara (28), seorang karyawati yang bekerja di salah satu perkantoran di Jakarta menuturkan, butuh waktu sekitar 30 menit untuk bisa mencapai pintu masuk (tap-in) elektronik dari posisinya saat mengantri.
Baca juga: Perkantoran Jakarta Mulai Beroperasi, Antrean Penumpang KRL Mengular sampai Parkiran Stasiun Bogor
Kondisi itu membuat ia kesal, sebab di kantor tempatnya bekerja sudah menerapkan waktu masuk normal.
"Saya sampai stasiun jam 07.00 WIB, pas masuk pintu tap in jam 07.30 WIB," kata Ara.
Ara menambahkan, selain dirinya, penumpang lain juga mengeluhkan lamanya antrean yang terjadi pada pagi tadi. Ia mengaku, sempat mendengar salah satu penumpang lain bercelutuk.
"Tadi sempat dengar pas ngantri ada (penumpang) lain yang bilang, wah kacau kalau begini nih," sebutnya.
Baca juga: BERITA FOTO: Penumpang KRL di Stasiun Bogor Membludak
Penumpukan penumpang di Stasiun Bogor terjadi pagi tadi hingga mengular sampai ke pelataran parkir stasiun.
Petugas membagi dua barisan agar tidak terjadi penumpukan.
Satu per satu penumpang yang hendak membeli tiket diminta oleh petugas stasiun untuk mengantri ke belakang.