JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) dengan sejumlah pelonggaran, atau disebut sebagai PSBB transisi.
Kebijakan tersebut diambil setelah menurunnya nilai repoduksi efektif (Rt) virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) di wilayah Ibu Kota yang kini berada pada angka 0,99. Artinya, penyebaran wabah sudah bisa terkendali dan penularannya mulai menurun.
Sejumlah sektor, seperti perkantoran hingga rumah makan yang sebelumnya ditutup sudah diperbolehkan buka pada Senin (8/6/2020) dengan syarat menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Seiring dengan pembukaan itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 1.113 orang hingga Senin siang.
Baca juga: Bagaimana Mengontrol Jumlah Pengunjung Mal Selama PSBB Transisi?
Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kecamatan bahkan kelurahan.
Berdasarkan data peta persebaran dalam situs Corona.jakarta.go.id, terdapat tiga kelurahan dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Jakarta Pusat, yakni Petamburan 136 orang, Kebon Kacang 96 orang dan Kebon Melati 74 orang.
Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat memang menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di DKI Jakarta karena munculnya klaster pasien Covid-19 Asrama Seminari Bethel.
Meski begitu, penularan Covid-19 di Petamburan tampaknya sudah mulai menurun.
Hal itu terlihat dari belum adanya temuan kasus positif baru di wilayah tersebut sejak hari terakhir PSBB tahap ketiga pada Kamis (4/6/2020) hingga Senin ini.
Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Petamburan terus bertambah dari Kamis lalu sebanyak 20 orang menjadi 52 orang per Senin ini.
Baca juga: PSBB Transisi Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Terus Meningkat, Sempat Tertinggi se-Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.