JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pluit, Jakarta Utara, Rosiwan, mengatakan banjir karena air pasang besar yang menyebabkan luapan air laut atau rob di Pantai Mutiara sudah surut pada Senin (8/6/2020) ini.
Rosiwan mengemukakan, air rob surut karena proses penambalan tanggul yang jebol sudah selesai dilakukan.
"Sudah selesai tapi belum 100 persen, nanti kami beton lagi. Sekarang baru ditutup pakai roken, batu kali dan pasir, jadi masih ngalir tapi cuma sedikitlah," kata Rosiwan saat dihubungi, Senin
Rosiwan mengatakan, banjir rob di kawasan Pantai Mutiara sudah mulai surut sejak tadi malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Tiga Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir Rob
Terkait rencana jangka panjang untuk mencegah berulangnya banjir rob, Rosiwan berharap proyek NCICD di kawasan Pluit buatan pemerintah pusat bisa terlaksana di tahun ini seperti rencana.
"Iya kalau enggak ada Covid-19 sudah dilaksanakan (pembangunan)," ucap Rosiwan.
Banjir rob yang melanda kawasan Jakarta utara itu menggenangi Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, hari Minggu kemarin.
Berdasarkan laporan Kompas TV, ketinggian air banjir rob yang merendam perumahan mewah itu pada pukul 09.00 WIB, sekitar 5 sampai 20 sentimeter.
Menurut warga, banjir rob di kawasan tersebut sudah terjadi sejak Sabtu dini hari pekan lalu. Banjir diduga disebabkan tanggul yang jebol.
Baca juga: BNPB Ingatkan Warga Jakarta: Ada Potensi Banjir Rob pada 8-9 Juni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.