Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2020, 16:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pertama positif Covid-19 di Jakarta dilaporkan pada 3 Maret 2020. Kala itu, ada tiga pasien yang dinyatakan terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Awal mula merebaknya kasus Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta Selatan sebagai wilayah penyebaran virus di Ibu Kota.

Alasan dia, pasien pertama Covid-19 terinfeksi saat beraktivitas di sana.

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti juga mengatakan, pasien Covid-19 paling banyak berdomisili di Jakarta Selatan.

"Tumpukannya di Jakarta Selatan," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pasien Positif Corona Terbanyak di Jaksel, Ini Rinciannya

Seiring berjalannya waktu, kasus Covid-19 terus menyebar ke berbagai wilayah di Ibu Kota.

Gubernur Anies beberapa kali menyatakan Jakarta sebagai salah satu episentrum atau pusat penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, pada 30 Maret 2020, tercatat ada 99 kelurahan yang nihil kasus Covid-19.

Artinya, dari 267 kelurahan di Jakarta, kasus Covid-19 telah menyebar ke 168 kelurahan.

Baca juga: Tak Ada Kasus Positif Covid-19 di 99 Kelurahan Jakarta, Ini Daftarnya

Sebulan kemudian, tepatnya pada 29 April 2020, kelurahan yang nihil Covid-19 hanya tersisa delapan kelurahan.

Jumlah kelurahan bebas Covid-19 di Jakarta kembali menurun pada 2 Mei 2020 menjadi tujuh kelurahan dan terus bertahan hingga awal Juni 2020.

Pada 5 Juni 2020, hanya tersisa enam kelurahan yang nihil Covid-19 dan kembali berkurang keesokan harinya.

Roa Malaka terkepung zona merah di daratan Ibu Kota

Per 6 Juni 2020 hingga Senin (8/6/2020), kasus Covid-19 telah menyebar ke 262 kelurahan.

Berarti, hanya ada lima kelurahan di Jakarta yang masih nihil kasus Covid-19.

Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menjadi satu-satunya kelurahan di daratan Ibu Kota dengan nol kasus positif Covid-19.

Baca juga: Belum Ada Kasus Positif, Ini Upaya Warga Kelurahan Roa Malaka Tangkal Covid-19

Sementara empat kelurahan lainnya berlokasi di wilayah kepulauan Jakarta, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Empat kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Panggang, dan Pulau Harapan.

Bertahan di kepungan zona merah dengan karantina wilayah

Sekretaris Kecamatan Tambora Andre Ravnic mengatakan, Kelurahan Roa Malaka bukan termasuk kategori permukiman padat penduduk.

Kelurahan Roa Malaka merupakan kawasan perniagaan. Penduduk paling banyak bermukim di RW 003.

Meskipun demikian, ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah dan warga Kelurahan Roa Malaka untuk menjaga kelurahannya tetap bebas Covid-19.

Baca juga: Grafik Covid-19 di Jakarta Menurun, 66 RW Masih di Zona Merah

Salah satunya dengan memberlakukan karantina kelurahan.

"Langkah yang dilakukan adalah karantina wilayah, jadi akses pintu masuk dijaga oleh hansip lingkungan, kerja sama dengan RT/RW setempat," ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Langkah lainnya, pihak kecamatan dan kelurahan mengedukasi warga mengenai pentingnya menjalankan protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Ojol Dilarang Beroperasi di Zona Merah Jakarta, Ini Daftarnya

Pihak kecamatan dan kelurahan juga bekerja sama dengan pengurus RT/RW untuk memberikan sanksi sosial kepada warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

Sanksi sosial berupa teguran dan memajang wajah pelanggar protokol kesehatan di papan pengumuman.

Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil.

"Sampai sekarang alhamdulillah masyarakat mengerti. Jadi keluar (rumah) menggunakan masker itu sudah menjadi kewajiban di sana," kata dia.

Selain itu, pihak kelurahan bersama pengurus RT/RW juga rutin menyemprot disinfektan di gang dan jalan-jalan di Roa Malaka.

Baca juga: Berada di Zona Merah Covid-19, Pedagang Pasar Lontar Jakpus Jalani Rapid Test

Upaya-upaya tersebut akan terus diterapkan, meskipun Jakarta memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Pihak kelurahan dan pengurus RT/RW juga akan terus melakukan patroli keamanan guna menjaga kelurahan mereka.

Sebagai satu-satunya kelurahan nihil Covid-19 di daratan Jakarta, Roa Malaka dicanangkan sebagai kampung merdeka Covid-19.

"Kami mencanangkan kampung merdeka tingkat kecamatan di Roa Malaka karena sampai sekarang alhamdulillah masih nol, zero penyebaran Covid-19, tinggal satu-satunya, yang lainnya sudah merah semua," ucap Andre.

Baca juga: Anies: Jangan Anggap Jakarta Sudah Aman dari Covid-19, Taati Protokol Kesehatan

Zona merah Covid-19 mulai berkurang

Peta sebaran RW zona merah (rawan penyebaran Covid-19) dan zona (domisili pasien) positif Covid-19 di Jakarta pada 8 Juni 2020.Tangkapan layar situs web corona.jakarta.go.id Peta sebaran RW zona merah (rawan penyebaran Covid-19) dan zona (domisili pasien) positif Covid-19 di Jakarta pada 8 Juni 2020.

Berdasarkan data zona pengendalian di situs web corona.jakarta.go.id, pasien positif Covid-19 saat ini tercatat berdomisili di 1.145 RW di Jakarta, sedangkan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebar di 288 RW, dan kasus orang dalam pemantauan ada di 206 RW.

Meskipun demikian, Gubernur Anies menyatakan, sebagian besar wilayah Jakarta sudah berstatus zona hijau dan kuning, tetapi masih ada zona merah.

Zona merah atau zona rawan merupakan RW yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19. Jumlahnya ada 66 RW.

"Karena ada wilayah hijau, kuning, tetapi ada wilayah merah," kata Anies, Kamis pekan lalu.

Baca juga: Ini Daftar 66 RW di Jakarta yang Masuk Kategori Zona Merah Covid-19

Zonasi penyebaran Covid-19 menjadi salah satu pertimbangan Pemprov DKI memutuskan Jakarta memasuki masa PSBB transisi.

"Kami di gugus tugas memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com