Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol Kesehatan di Bioskop, Pengunjung Akan Diberi Jarak 1 Meter di Dalam Studio

Kompas.com - 08/06/2020, 17:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Manajemen Cinema XXI telah menyiapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 jika penayangan film kembali beroperasi di tengah kenormalan baru atau new normal.

Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengatakan, mereka akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan wajib masker bagi para pengunjung dan pekerja bioskop.

"Selain itu juga ada penerapan physical distancing, minimal 1 meter di seluruh lingkungan bioskop, termasuk di dalam studio," kata Dewinta saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Mal Jakarta Buka 15 Juni, Bioskop, Karaoke, hingga Arena Permainan Anak Belum Beroperasi

Adapun, saat ini manajemen Cinema XXI masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat yakni Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai waktu tanggal operasional kembali.

Dewinta menjelaskan, Cinema XXI juga telah melakukan pembersihan secara berkala pada studio bioskop dengan sesuai standar prosedur (SOP) yang dilakukan sejak akhir Januari 2020.

Pembersihan tersebut dilakukan terhadap 218 lokasi bioskop yang merupakan jaringan Cinema XXI pada 52 kota di seluruh Indonesia.

Baca juga: PT KCI: Ada Lonjakan Penumpang KRL di Hari Pertama Aktivitas Perkantoran di Jakarta

"Kami telah meningkatkan standar kebersihan di seluruh lingkungan bioskop dengan melakukan penyemprotan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dalam meminimalisir resiko penyebaran virus Corona," katanya.

Saat ini, Cinema XXI juga telah melengkapi protokol kesehatan lainnya dengan menyediakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer yang terletak pada wastafel toilet seluruh bioskop.

"Jika saat waktunya tiba, selain kami siap untuk menyambut kembali para pengunjung, kami juga siap untuk menerapkan kenormalan baru termasuk melakukan kegiatan operasional sesuai dengan protokol kesehatan yang diinstruksikan oleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com