JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memasuki babak baru penanganan Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang semula ketat mulai dilonggarkan.
Sejumlah sektor yang semula ditutup mulai dibuka kembali. Sejumlah aktivitas yang semula dilarang juga mulai diperbolehkan.
Syaratnya, protokol pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dijalankan.
PSBB saat ini menjadi masa transisi menuju kenormalan baru (new normal), transisi menuju masyarakat yang sehat, aman, dan produktif.
Baca juga: Melihat Persiapan Mal di Jakarta Sebelum Beroperasi pada 15 Juni
PSBB transisi ini awalnya diterapkan karena sejumlah data menunjukkan grafik data Covid-19 di Jakarta mulai landai pada pertengahan April 2020 hingga akhir Mei.
Namun, setelah PSBB transisi diterapkan pada 5 Juni 2020, grafik kasus Covid-19 di Jakarta mulai menunjukkan peningkatan.
Bahkan pada Minggu (7/6/2020), penambahan kasus harian di Jakarta sempat yang tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: PSBB Transisi, Catat Tanggal Dibukanya Mal hingga Pantai di Jakarta
Ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa new normal harus dijalankan dengan benar-benar tertib agar lonjakan kasus tak benar-benar terjadi.
Berita soal grafik kasus Covid-19 di Jakarta yang kembali meningkat menjadi berita terpopuler sepanjang kemarin, Senin (8/6/2020).
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com:
Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, grafik kasus harian positif Covid-19 memang mencapai puncaknya pada 16 April 2020. Ada 223 pasien positif Covid-19 yang dilaporkan kala itu.
Secara keseluruhan, grafik kasus Covid-19 di Jakarta terus naik turun.
Pada hari terakhir penerapan PSBB, Kamis lalu, tercatat ada 61 kasus positif Covid-19.
Memasuki masa PSBB transisi, laporan kasus positif Covid-19 meningkat. Grafiknya terus meningkat hingga Minggu kemarin.
Baca juga: UPDATE 8 Juni: Tambah 96 Kasus, Total 8.042 Pasien Covid-19 di DKI Jakarta
Pada hari pertama PSBB transisi, Jumat, ada 84 kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota.