Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2020, 20:46 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta (soetta) meningkatkan beragam fasilitas tanpa sentuhan atau touchless untuk menunjang operasional apabila kenormalan baru sudah ditetapkan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, fasilitas tanpa setuhan tersebut dihadirkan untuk kelancaran aktivitas personel yang bekerja di bandara, maupun pengunjung bandara dan penumpang pesawat.

"Sejumlah fasilitas touchless di Soekarno-Hatta sudah dapat digunakan, di mana fasilitas-fasilitas tersebut nantinya juga digunakan di bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Awaluddin mengatakan, ada tujuh fasilitas canggih tanpa sentuhan yang sekarang sudah tersedia di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Sambut New Normal, Petugas Keamanan Bandara Soetta Dilengkapi Smart Helmet

Pertama adalah body inspection machine atau body scanner yang sudah dioperasikan di area security check point 2 (SCP 2) untuk memeriksa penumpang tanpa harus menyentuh mereka.

Kedua adalah fasilitas sistem pemeriksaan dokumen perjalanan sebagai persyaratan perjalanan melalui aplikasi digital travelation.

Aplikasi tersebut menjadikan pemeriksaan dokumen perjalan bisa dilakukan tanpa harus bersentuhan antara pegawai dan penumpang karena berkas-berkas diperiksa secara digital dengan mengunggah berkas ke aplikasi tersebut.

Fasilitas ketiga, yakni virtual customer asisstant yang dinamai VICA. Melalui asisten virtual tersebut penumpang lebih mudah mengenali beragam informasi mengenai layanan di Bandara Soetta.

Fasilitas keempat berupa penyesuaian tombol lift yang kini bisa diakses dengan cara diinjak dengan kaki.

Baca juga: Sambut New Normal, Lift di Bandara Soetta Gunakan Tombol Kaki

Fasilitas kelima, UV sterilizer yang sudah terpasang di eskalator dan travelator di dalam Gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Fungsi alat tersebut adalah menghilangkan virus, bakteri dan kuman di handrail eskalator dan bekerja secara otomatis.

Fasilitas keenam adalah wastafel otomatis di setiap keran Bandara Soetta untuk meminimalisir sentuhan saat menggunakan keran air.

Fasilitas canggih ketujuh adalah smart helmet yang digunakan petugas keamanan bandara atau aviation security untuk mendeteksi suhu tubuh para pengunjung penumpang tanpa harus melakukan kontak.

Helm ini dapat memberikan informasi mengenai suhu tubuh orang, mode pengenal wajah, pengenal pelat kendaraan, night vision/facility inspection, QR code scanner dan mengidentifikasi titik panas.

Awaluddin mengatakan, setelah tujuh fasilitas touchless tersebut, nantinya akan ada lebih banyak lagi fasilitas yang meminimalisir kontak fisik baik langsung maupun tak langsung untuk menyambut new normal.

"Menyusul kemudian akan ada lagi berbagai fasilitas touchless. Ini sebagai upaya kami mengedepankan pencegahan penyebaran COVID-19 di bandara pada masa new normal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com