Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertambahan Kasus Covid-19 di Jakarta Selalu Tinggi di Hari Selasa?

Kompas.com - 10/06/2020, 12:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

4. Sabtu (6/6/2020) : bertambah 102 pasien menjadi 7.786

5. Minggu (7/6/2020) : bertambah 160 pasien menjadi 7.946

6. Senin (8/6/2020) : bertambah 96 kasus menjadi 8.042

Pada Selasa pekan lalu, 2 Juni 2020, pertambahan pasien tercatat 73 kasus. Itu bukan angka tertinggi pekan itu. Sehari sebelumnya, yaitu Senin 1 Juni, ada pertambahan kasus 111. 

Lalu pada Selasa, 26 Mei 2020, penambahan kasus tercatat 89. Sementara pada Senin, 25 Mei kasus bertambah 118 kasus menjadi 6.561.

Data pada pekan itu juga menunjukkan, penambahan kasus positif pada Selasa 26 Mei 2020 itu justru lebih kecil dibandingkan hari-hari lainnya.

DKI harus ungkap data yang tertunda diperiksa

Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, Pemprov DKI harus menyebutkan dengan jelas berapa data spesimen terkait Covid-19 yang tertunda pemeriksaannya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239 Akibat Uji Spesimen Tertunda Akhir Pekan

Pasalnya, Pemprov DKI beralasan tidak ada pemeriksaan spesimen di lab swasta pada akhir pekan.

"Artinya ada SOP yang dilanggar kalau sampai tertunda. Kecuali mereka melakukan pemeriksaan hari Minggu. Sebaiknya yang memberikan data juga menyebutkan jelas berapa yang tertunda. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan," kata  Gilbert, Selasa.

Ia meminta agar ada SOP yang mengatur bahwa spesimen yang diambil juga diperiksa pada hari yang sama.

"Buat saja SOP, jadi jelas. Pemeriksaan pasien hari itu dikerjakan labnya hari yang sama atau besoknya. Sehingga kita tidak bingung. Kadang orang bisa Sabtu atau Minggu saja, tetapi datanya juga disampaikan Sabtu atau Minggu sehingga kurva hariannya sesuai bukan selalu tinggi hari Senin seperti penjelasan itu," kata Gilbert yang juga seorang dokter tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com