JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Jakarta mencatat pertambahan harian tertinggi Selasa (9/6/2020) kemarin.
Pasien positif kemarin bertambah 239 sehingga total kasus Covid-19 di Jakarta kini menjadi 8.276 kasus.
Sebelumnya, kasus harian tertinggi tercatat pada hari Kamis di 16 April lalu, yaitu sebanyak 223 kasus.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, tingginya tambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta Selasa kemarin disebabkan uji spesimen yang tertunda di akhir pekan di beberapa laboratorium swasta.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239, Ahli Sebut Risiko Mobilitas Warga Saat Lebaran
"Penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya pending sampel dari beberapa laboratorium swasta. Diketahui bahwa Sabtu-Minggu itu libur sehingga pengerjaan spesimen baru dikerjakan pada Senin, sehingga hasil tes meningkat dengan pesat karena pelaporannya baru disampaikan pada hari Selasa," ujar Ani dalam siaran di akun YouTube Pemprov DKI.
Ani menyampaikan, tambahan kasus positif Covid-19 pada hari itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction(PCR) pada Senin lalu.
Pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, laboratorium satelit, hingga laboratorium swasta.
"Terdapat tambahan 40 hasil pemeriksaan dari hari-hari sebelumnya dari beberapa laboratorium swasta sehingga total kasus baru 239 positif," kata dia.
Apakah pada akhir pekan selalu ada penundaan pemeriksaan spesimen atau apakah data setiap Selasa selalu lebih tinggi dari hari-hari lainnya karena ada penundaan pemeriksaan spesimen?
Pihak Dinas Kesehatan DKI tidak memberikan penjelasan tentang hal itu. Kompas.com sudah menanyakan hal itu tetapi belum mendapat jawaban.
Namun dari data yang ada, paling tidak selama tiga pekan terakhir, angka pertambahan setiap Selasa justru tergolong kecil, tidak ada lonjakan berarti seperti yang terjadi pada Selasa kemarin.
Berikut adalah data pertambahan kasus sejak 3 Juni 2020:
1. Rabu (3/6/2020) : bertambah 83 pasien menjadi 7.539
2. Kamis (4/6/2020) : bertambah 61 pasien menjadi 7.600
3. Jumat (5/6/2020) : bertambah 84 pasien menjadi 7.684
4. Sabtu (6/6/2020) : bertambah 102 pasien menjadi 7.786
5. Minggu (7/6/2020) : bertambah 160 pasien menjadi 7.946
6. Senin (8/6/2020) : bertambah 96 kasus menjadi 8.042
Pada Selasa pekan lalu, 2 Juni 2020, pertambahan pasien tercatat 73 kasus. Itu bukan angka tertinggi pekan itu. Sehari sebelumnya, yaitu Senin 1 Juni, ada pertambahan kasus 111.
Lalu pada Selasa, 26 Mei 2020, penambahan kasus tercatat 89. Sementara pada Senin, 25 Mei kasus bertambah 118 kasus menjadi 6.561.
Data pada pekan itu juga menunjukkan, penambahan kasus positif pada Selasa 26 Mei 2020 itu justru lebih kecil dibandingkan hari-hari lainnya.
DKI harus ungkap data yang tertunda diperiksa
Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, Pemprov DKI harus menyebutkan dengan jelas berapa data spesimen terkait Covid-19 yang tertunda pemeriksaannya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239 Akibat Uji Spesimen Tertunda Akhir Pekan
Pasalnya, Pemprov DKI beralasan tidak ada pemeriksaan spesimen di lab swasta pada akhir pekan.
"Artinya ada SOP yang dilanggar kalau sampai tertunda. Kecuali mereka melakukan pemeriksaan hari Minggu. Sebaiknya yang memberikan data juga menyebutkan jelas berapa yang tertunda. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan," kata Gilbert, Selasa.
Ia meminta agar ada SOP yang mengatur bahwa spesimen yang diambil juga diperiksa pada hari yang sama.
"Buat saja SOP, jadi jelas. Pemeriksaan pasien hari itu dikerjakan labnya hari yang sama atau besoknya. Sehingga kita tidak bingung. Kadang orang bisa Sabtu atau Minggu saja, tetapi datanya juga disampaikan Sabtu atau Minggu sehingga kurva hariannya sesuai bukan selalu tinggi hari Senin seperti penjelasan itu," kata Gilbert yang juga seorang dokter tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.