Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Senayan City Minta Penyewa Siapkan Protokol Tes Pakaian demi Cegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 10/06/2020, 15:19 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Mal Senayan City di Jakarta Pusat meminta setiap tenant atau penyewa menyiapkan protokol kesehatan dalam hal pengepasan atau fitting pakaian oleh pengunjung.

Hal tersebut untuk mencegah penularan Covid-19 di area mal saat nanti kembali beroperasi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

General Manager Leasing and Marketing Communication Senayan City, Jacklyn Halim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk diterapkan di area mal.

Namun, untuk aturan lain yang diterapkan di dalam toko bisa disesuaikan dan tambahkan dengan kebutuhan masing-masing toko.

Baca juga: Buka 15 Juni, Masuk Mal Senayan City Wajib Pakai Masker

"Jadi treatment setiap toko kan beda-beda, ada yang enggak butuh, ada yang harus dicobain, beda-beda. Contoh beauty, itukan pasti enggak boleh ada uji coba atau tester," ujar dia.

Menurut dia, para penyewa bisa mengatur jarak antar display satu dengan yang lain dan memisahkan barang atau pakaian usai dicoba oleh pengunjung.

"Misalnya (pengunjung) mereka ke fitting room, baju yang setelah dicoba harus di-laundry atau diplastikan seperti itu," ujarnya Jacklyn, saat dihubungi Kompas.com ,Rabu (10/6/2020).

Jacklyn juga mengimbau agar kontak fisik antara pengunjung dan karyawan dikurangi dengan cara menerapkan sistem pembayaran non-tunai.

Karyawan juga mesti dicek suhu tubuhnya sebelum bekerja, demikian juga pengunjung saat hendak memasuki area toko.

"Sebelum buka, operasional untuk pengunjung, kami sudah melakukan imbauan-imbauan tersebut. Jadi mereka sudah punya standar operasional prosedurnya masing-masing," kata Jacklyn.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan mal beroperasi kembali setelah diumumkan masa PSBB transisi hingga akhir Juni 2020.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 4 Juni 2020, mal di Jakarta diizinkan beroperasi mulai 15 Juni 2020.

Kendati demikian, tak semua gerai di mal akan dibuka. Tenant seperti bioskop, tempat permainan anak, dan pusat kebugaran belum boleh beroperasi selama PSBB transisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com