BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah R, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, akhirnya dipastikan negatif Covid-19 setelah hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) keluar.
R dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) saat dirawat di Rumah Sakit Mekar Sari, Kota Bekasi.
Direktur RS Mekar Sari, Evi Andri Winarsih, tidak mau berkomentar tentang alasan rumah sakit menetapkan R sebagai PDP. Ia hanya menyatakan bahwa rumah sakit telah melakukan protokol pencegahan Covid-19.
“RS Mekar Sari merupakan rumah sakit rujukan awal Kota Bekasi. Jadi kami melakukan protokol pelayanan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditentukan Kemenkes, Dinkes dan Pemerintah Kota Bekasi,” kata Evi, Rabu (10/6/2020).
Baca juga: Keluarga Jenazah PDP yang Dibawa Paksa Massa di RS Mekar Sari Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai
Menurut dia, insiden puluhan orang membawa paksa jenazah R dari rumah sakit itu merupakan kesalahpahaman.
“Kami menyampaikan bahwa menurut kami itu adalah murni kesalahpahaman antara keluarga dan kami. Seharusnya memang tidak terjadi, kami turun prihatin,” kata dia.
Evi mengatakan, kasus itu sudah berlangsung dan berakir damai dan tak menyelesaikannya secara pidana.
"Seharusnya memang tidak terjadi, kami turun prihatin. Oleh karena itu kami berusaha dan sepakat tadi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan saling memaafkan,” ujar Evi.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan puluhan orang memaksa untuk membawa jenazah PDP Covid-19 di Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi Timur. Peristiwa dalam rekaman itu terjadi Senin lalu.
Di dalam video tampak sejumlah warga memaksa petugas membuka satu ruangan yang di dalamnya ada jenazah PDP.
Baca juga: 5 Fakta Puluhan Orang Paksa Bawa Jenazah PDP Covid-19 di RS Mekar Sari Bekasi
Seseorang yang merekam video itu juga terdengar mengucapkan, “Ini rumah sakit umum gua bikin viral nih RS Mekar Sari, ini bukan penyakit corona. Sudah jelas jelas ada penyakitnya."
Karena banyak orang yang memaksa masuk ke ruangan itu, petugas akhirnya membukakan pintu. Orang-orang itu kemudian mengambil jenazah PDP itu.
Secara beramai-ramai mereka membawa jenazah PDP yang terbaring di tempat tidur keluar dari rumah sakit menuju parkiran.
Perisitiwa itu kemudian dibenarkan oleh Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.