BOGOR, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan setelah sempat melandai selama dua pekan terakhir.
Tercatat, terjadi penambahan 16 kasus baru pasien positif per Rabu (10/6/2020).
Ini menjadi jumlah tertinggi sejak kasus Covid-19 merebak di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari hasil penelusuran, sebagian besar pasien yang terkonfirmasi positif itu terpapar di rumah sakit.
Sebagian lagi penularan berasal dari luar Kota Bogor.
"Hari ini bertambah kasus positif sebanyak 16 kasus. Kalau kita lihat ini adalah kasus positif terbanyak selama wabah pandemi di Kota Bogor," ungkap Bima, di Balai Kota Bogor.
Baca juga: Taman Safari Bogor Dibuka 15 Juni, Semua Karyawan di-Rapid Test
Bima menuturkan, dengan kondisi itu, pihaknya akan melakukan audit kembali protokol kesehatan yang ada di semua rumah sakit di Kota Bogor.
Ia menambahkan, ke depan Pemkot Bogor meminta agar isolasi mandiri dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Sehingga pengawasan dan pemantauan pasien bisa lebih ketat.
"Situasi seperti ini membuat kita mau tidak mau betul-betul harus meningkatkan kedisiplinan dan protokol kesehatan di semua tempat," sebutnya.
"Kuncinya protokol kesehatan. Kita tidak ingin ada lagi tambahahan kasus positif, selama ini telah landai tapi kemudian ada lonjakan seperti ini," sambungnya.
Baca juga: Penumpang KRL Bogor Menumpuk, Bima Arya Minta Pemprov DKI Atur Jam Kerja Karyawan
Lanjut Bima, tingginya tambahan kasus positif dalam satu hari ini, pemerintah daerah akan memperketat protokol kesehatan di semua lini, termasuk di pusat pemerintahan dan rumah sakit.
Kata dia, lonjakan kasus yang tinggi ini disebabkan karena penerapan protokol kesehatan yang masih lemah.
"Vaksin kita adalah disiplin kita. Oleh karena itu warga Bogor patuhi protokol kesehatan," tutur dia.
Dari data Covid-19 Kota Bogor, Rabu (10/6/2020), tercatat ada 135 pasien yang terkonfirmasi positif.
Sementara, untuk pasien orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 78 orang, pasien orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 161 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 72 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.