Menurut Arief, Perumda Pasar Jaya sudah rutin menyemprot disinfektan di pasar-pasar untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penyemprotan disinfektan dilakukan tiap dua pekan.
"Jadi kami sudah melakukan penyemprotan desinfektan dan sampai saat ini rutin berjalan," ujarnya.
Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, pasar berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Alasan dia, pasar menjadi tempat berkumpulnya banyak. Apalagi, sebagian orang yang datang ke pasar tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: 7 Klaster Pasar Penularan Covid-19 di Tanah Air, dari Pusat Grosir hingga Pasar Raya
Menurut Miko, sekitar 20-30 persen pembeli di pasar tidak memakai masker.
Tingkat kepatuhan pedagang dalam menjalankan protokol kesehatan pun rendah. Para pedagang malas memakai masker dengan alasan sulit bernapas.
"Kalau ada pedagang yang kena Covid-19, sangat mungkin menularkan kepada pembeli-beli lainnya," kata Miko saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Satu Pedagang di Pasar Obor Cijantung Positif Covid-19 Usai Jalani Tes Swab
Dengan masih tingginya angka kasus Covid-19 di Jakarta, kata Miko, Pemprov DKI Jakarta dan Perumda Pasar Jaya harus lebih ekstra mencegah penyebaran Covid-19 di pasar-pasar.
Langkah pencegahan seperti mewajibkan pemakaian masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan pakai sabun saja tak cukup.
"Harusnya upaya pencegahannya lebih, semua penjual pakai masker dan face shield," ucap dia.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pedagang dan Pengunjung Pasar Pondok Labu Jalani Rapid Test
Face shield bisa menjadi lapisan kedua yang melindungi para pedagang dari penyebaran Covid-19, jika pedagang hanya memakai masker untuk menutupi mulut, tanpa menutupi hidung.
Miko menyatakan, Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya harus mensubsidi pembelian face shield oleh para pedagang pasar.
Sebab, pedagang tidak akan sukarela membeli pelindung wajah itu.
"Kalau suruh pedagang untuk beli tidak mungkin, maka disubsidi pemerintah," kata Miko.
Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?
Langkah lainnya, Perumda Pasar Jaya bisa memasang pelindung antar-kios pedagang yang rapat. Pelindung cukup terbuat dari bahan plastik.
"Kalau mau, pasang shields, jadi antara pedagang yang tidak ada jarak dipasang plastik," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Ryana Aryadita Umasugi, Gloria Setyvani Putri, Jawahir Gustav Rizal, Riska Farasonalia, Rahmadhani, Putra Prima Perdana, Ramdhan Triyadi Bempah, Walda Marison)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.