Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Kasus Baru Covid-19, Puskemas Gambir Lakukan Tes Swab di Lima Pasar

Kompas.com - 11/06/2020, 15:52 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tes swab massal dengan metode polymerase chain reaction (PCR) akan dilakukan di lima pasar di Kecamatan Gambir.

Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir Alamas Hidayati menjelaskan bahwa pemeriksaan di area pasar penting dilakukan karena menjadi titik keramaian yang berpotensi terjadi penularan Covid-19.

Lima lokasi tersebut antara lain Pasar Cideng, Petojo Ilir, Petojo Enclek, Tomas, dan Ceylon.

"Pemeriksaan swab massal ini instruksi dari Gubernur dan kerumunan yang banyak itu kan salah satunya di pasar," ujarnya Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Pemkot Batasi Jam Pedagang Berjualan di Pasar, jika Melanggar Listrik Dimatikan

Menurut Hidayati, uji swab massal mulai dilakukan pada Kamis ini di Pasar Petojo Enclek, Kelurahan Petojo Selatan dan sudah ada 42 pedagang yang menjalani pemeriksaan.

Jika ada pedagang yang hasil swabnya positif, lanjut dia, maka akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Hal ini sesuai arahan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

"Saat ini ya mereka kita arahkan untuk isolasi mandiri dulu sambil menunggu hasil swab keluar tiga sampai empat hari ke depan dengan pengawasan dari petugas," ungkapnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 2.230 pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR setiap harinya.

Baca juga: Mulai 15 Juni, Pasar di Jakarta Terapkan Sistem Ganjil Genap untuk Cegah Covid-19

Target pemeriksaan PCR itu berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19.

Setiap puskesmas kecamatan di Jakarta diminta untuk mengambil puluhan sampel guna mendeteksi kasus penularan baru.

Sampel yang diambil kemudian akan diuji di laboratorium pemeriksa Covid-19.

Khusus untuk wilayah Jakarta Pusat ditargetkan dapat mengambil 330 sampel setiap harinya.

Berikut rincian target pengambilan sampel untuk pemeriksaan PCR tiap kecamatan di Jakarta Pusat:

  1. Puskesmas Gambir: 40 sampel
  2. Puskesmas Sawah Besar: 40 sampel
  3. Puskesmas Kemayoran: 50 sampel
  4. Puskesmas Senen: 40 sampel
  5. Puskesmas Cempaka Putih: 40 sampel
  6. Puskesmas Johar Baru: 40 sampel
  7. Puskesmas Menteng: 40 sampel
  8. Puskesmas Tanah Abang: 40 sampel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com