Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Tangerang Akui Gagap Tangani Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 17:02 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengakui bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang gagap saat menangani kasus Covid-19.

Itulah sebabnya, di awal kemunculan kasus Covid-19 di Kota Tangerang meningkat dengan cepat.

"Pada saat penanganan bagaimana cara kami mengantisipasi itu Kota Tangerang masih gagap," ujar dia dalam sebuah acara webinar, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Update 10 Juni: Bertambah 9, Kasus Positif Covid-19 di Kota Tangerang Jadi 409

Liza mengatakan, salah satu bukti kegagapan Pemerintah Kota Tangerang dan tim Gugus Tugas Covid-19 adalah adanya penularan kasus Covid-19 dari pasien kepada tenaga medis.

Namun, dia tidak menyebut berapa jumlah tenaga medis yang tertular akibat Covid-19 tersebut.

"Buktinya (kegagapan) adalah ada beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit itu yang langsung terpapar oleh virus," ujar Liza.

Baca juga: Kota Tangerang Masuk Masa Transisi New Normal

Setelah beragam kegagapan di awal penanganan Covid-19 di Kota Tangerang, akhirnya Kota Tangerang mulai bisa melandaikan grafik penularan di Kota Tangerang dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Liza mengatakan, laju penularan sudah mulai berkurang dari periode per periode PSBB yang diterapkan di Kota Tangerang.

Saat pra-PSBB, kata dia, jumlah kasus tercatat sebanyak 181 kasus.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang 56,2 Persen

"Kemudian PSBB pertama (jumlah kasus) sebanyak 111, PSBB kedua turun 60, PSBB ketiga 56, PSBB keempat sampai dengan 9 Juni jumlahnya 9," tutur Liza.

Adapun kasus terbaru yang dilansir covid19.tangerangkota.go.id, di Kota Tangerang saat ini tercatat 409 kasus dengan kasus positif Covid-19 dengan pasien meninggal sebanyak 29 kasus.

Sedangkan untuk kasus positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 255 kasus, untuk pasien dalam perawatan sebanyak 125 kasus.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.689 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.033 kasus dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.117 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com