Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Bekasi Sarankan Pemkot Rapid Test Pedagang Tiap Dua Pekan

Kompas.com - 12/06/2020, 10:00 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai beroperasi seluruhnya pada masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional saat ini.

Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J Putro menyatakan khawatir akan adanya penyebaran Covid-19 di pasar-pasar itu pada masa PSBB proporsional ini mengingat rendahnya kesadaran pedagang dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Karena itu, ia menyarankan Pemerintah Kota Bekasi rutin melakukan rapid test Covid-19 secara acak baik kepada pedagang maupun pembeli. Ia mengusulkan rapid test dilakukan tiap dua pekan.

Baca juga: 117 Karyawan di Kota Bekasi Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19

“Kalau untuk melihat sejauh mana penyebaran kasus Covid-19 di pasar, baiknya dilakukan screening (penyaringan) untuk melakukan sampling tiap dua pekan,” uje Choiruman, Jumat (12/6/2020).

Choiruman melanjutkan, protokol pencegahan Covid-19 di pasar memang harus dilakukan lebih ketat. Sebab pasar merupakan salah satu tempat dengan risiko paling tinggi penyebaran Covid-19.

“Kalau kayak gini, butuh protokol yang sifatnya itu yang lebih cepat. Misalnya dengan menyemprotkan disinfektan berkala empat jam sehingga tempat-tempat interaksi warga yang berisiko tinggi bisa terpantau,” kata dia.

Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap

Ia juga minta Pemkot Bekasi mengawasi bagaimana penerapan protokol pencegahan Covid-19 di pasar.

“Kita berharap tak terjadi penyebaran kasus tinggi seperti yang dikhawatirkan. Intinya Pemkot harus mampu meminimalisirnya,” ujar dia.

Pemerintah Kota Bekasi sempat menggelar tes swab massal Covid-19 di 14 pasar tradisional secara serentak pada 10 Mei lalu. Tes swab tersebut dilakukan menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction). Sebanyak 50 alat PCR disediakan di tiap pasar tersebut.

Dari 50 spesimen yang diperiksa terdapat dua pedagang di Pasar Wisma Asri positif Covid-19 tetapi tidak punya gejala atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com