Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Baru Melahirkan di Kramat Jati Positif Covid-19, Bayinya Negatif

Kompas.com - 12/06/2020, 11:57 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu yang baru melahirkan di wilayah Kelurahan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, dinyatakan Positif Covid-19.

Lurah Kampung Tengah Tarmiji mengatakan, pihaknya mengetahui kabar tersebut usai ibu tersebut dilakukan swab test setelah melahirkan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

"Kemarin ada satu yang lolos dari pengawasan kami, dia lahir (melahirkan), positif (Covid-19)," kata Tarmiji saat dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19

Tarmiji menambahkan, meski ibu tersebut positif Covid-19, namun anak yang dilahirkannya dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19.

"Anaknya negatif, jadinya kan ibunya dikarantina, dipisah sama anaknya," ujar Tarmiji.

Berdasarkan data yang dilansir dari corona.jakarta.go.id, wilayah Kelurahan Kampung Tengah masih berstatus zona merah Covid-19.

Kelurahan tersebut hingga kini memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Jakarta Timur, yakni 64 kasus.

Baca juga: Anies Ancam Tutup Mal jika Tidak Patuhi Aturan Jumlah Pengunjung

Sementara jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 8.552 pasien per Kamis (11/6/2020) kemarin.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 129 orang dibandingkan data terakhir pada Rabu (10/6/2020) kemarin, yakni 8.423 pasien.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.664 orang dinyatakan telah sembuh sedangkan 555 orang meninggal dunia.

Sedangkan 1.446 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.887 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 18.993 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.011 orang.

Sementara itu, rapid test juga terus dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sebanyak 173.558 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen.

Rinciannya 6.432 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 167.126 orang dinyatakan non-reaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com