Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] 12 Juni: 9 Kasus Baru Covid-19 di Depok, Salah Satunya Dilacak Kampung Siaga

Kompas.com - 12/06/2020, 21:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 pada Jumat (12/6/2020).

Hari ini, tercatat tambahan sembilan kasus positif baru, sehingga pasien positif Covid-19 di Depok secara kumulatif menjadi 634 orang.

“Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok," jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan secara tertulis, Jumat malam.

Idris melanjutkan, sembilan kasus tersebut merupakan gabungan tindak lanjut swab test beberapa laboratorium di Kota Depok, dengan rincian 4 kasus terkonfirmasi melalui hasil uji swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RS UI.

Kemudian 2 kasus merupakan informasi dari Kementerian Kesehatan, 1 kasus dari informasi RS Universitas Diponegoro, 1 kasus merupakan informasi dari BPTKLPP, dan 1 kasus merupakan informasi Satgas Kampung Siaga Covid-19, yang selanjutnya dilakukan tracing (pelacakan) dengan hasil PCR dari RS Persahabatan.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Depok Capai 55 Persen

“Terima kasih kepada Satgas Kampung Siaga Covid-19 yang sudah proaktif melaporkan kasus di wilayahnya, sehingga dapat terdeteksi lebih awal untuk tindaklanjut penanganan di lapangan,” kata Idris.

Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6 orang, menjadikan angka kesembuhan Covid-19 di Depok kini menjadi 365 orang.

Tidak ada tambahan laporan kematian pada hari ini. Sehingga, angka kematian sudah mencapai 113 kasus, gabungan dari 32 kematian pasien positif Covid-19 dan 91 kematian suspect, yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Dengan ini, masih ada 237 kasus aktif pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di rumah sakit atau isolasi mandiri per Jumat.

(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Kota Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus. Geser ke kanan untuk melihat detail lainnya.)

Di sisi lain, jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) aktif di Depok yang sempat naik kemarin, kini turun dari 341 menjadi 336 pasien yang saat ini masih diawasi.

Akan tetapi, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) aktif Depok yang beberapa hari ke belakang selalu turun, kini naik lagi, yakni dari 709 menjadi 727 orang yang saat ini masih dipantau.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) aktif juga naik lagi, yakni dari 547 menjadi 559 kasus OTG yang masih dipantau di Depok.

Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Baca juga: 8 Kelurahan di Depok Nihil Kasus Positif Covid-19

Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan, dilanjutkan dengan “PSBB proporsional” level 3 sejak Jumat (5/6/20220).

Sementara itu, beberapa RW yang mencatat kasus positif Covid-19 lebih dari 6 per RW, masih akan dilakukan PSBB berskala lokal.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com