Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Massal di Pasar Lontar Jakpus, Tiga Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 14/06/2020, 12:44 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3 warga kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, positif Covid-19 setelah dilakukan tes massal di area Pasar Lontar, Jakarta Pusat.

Mereka dinyatakan terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab test dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sari Ulfa menjelaskan bahwa sejak Senin (8/6/2020) lalu, pihaknya telah melakukan 50 rapid test dan 69 uji swab di area Pasar Lontar.

"Jadi dari 69 swab PCR, setelah ada yang dua susulan swab test di Puskesmas tanggal 9 dan 10 Juni 2020, hasilnya adalah 66 negatif dan 3 positif Covid-19," ujarnya Sari kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19

Meski tes tersebut dilakukan di area Pasar Lontar, Sari enggan memastikan apakah tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah pedagang

Sebab, tes massal Covid-19 yang dilakukan di lokasi itu tidak hanya diikuti oleh para pedagang, tetapi juga warga setempat yang tinggal di area pasar.

"Terkait apakah (yang terinfeksi) profesi pedagang, saya tidak bisa memastikan. Aparat wilayah yang lebih mengetahui di lapangan," ungkap dia.

Baca juga: Puluhan Pedagang Pasar Perumnas Klender Jalani Rapid Test dan Swab

Dihubungi secara terpisah, Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menyebut bahwa tiga warga positif Covid-19 tersebut bukanlah pedagang di pasar lontar.

"Enggak ada pedagang (di Pasar Lontar). Cuma memang ada 1 orang yang biasa mengurusi kambing di pasar, dia yang kasih makan anak kambing," tutur Yassin.

Saat ini, dua warga positif Covid-19 itu sudah mulai menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan satu orang sisanya dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Ganjil Genap di Pasar Tradisional Jakarta Diterapkan 15 Juni, Ini Protokol Kesehatannya

Sebelumnya, Kelurahan Kebon Melati menggelar rapid test di kawasan Pasar Lontar karena masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Lurah Kebon Melati Winetrin menjelaskan, bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap para pedagang dan warga yang tinggal di sekitar pasar.

"Jadi untuk tes ini memang diprioritaskan untuk penghuni pasar. Para pedagang dan tentunya warga yang tinggal di sekitar dekat pasar ini," ujar Winetrin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Menurut Winetrin, Puskemas Kecamatan Tanah Abang menyediakan 140 alat pemeriksaan Covid-19, yakni 100 untuk rapid test dan 40 alat uji swab PCR.

Nantinya, pedagang atau warga yang hasil swab menyatakan positif Covid-19 akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

"Kita sepakati mereka (yang reaktif) akan isolasi di rumah dulu sambil nunggu hasil swab keluar," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com