Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Rapid Test dan Swab Test Seluruh Pedagang di Pasar Kembang Rawa Belong

Kompas.com - 15/06/2020, 09:10 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Kecamatan Kebon Jeruk akan melakukan rapid test dan swab test Covid-19 kepada pedagang di Pasar kembang/bunga Rawa Belong, Sukabumi Utara, Senin (15/6/2020) pagi.

"Hari ini dijadwalkan rapid dan swab test di Pasar Kembang Rawa Belong jam 10 pagi," kata Camat Kebon Jeruk Saumun saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Saumun mengatakan, sasaran tes adalah semua pedagang di Pasar Rawa Belong. Tes akan dilakukan petugas Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

Baca juga: Kasus Covid-19 di 9 Pasar Jakarta, Ada 58 Orang yang Kini Terinfeksi Corona

Saumun kembali mengimbau kepada pembeli dan pedagang untuk tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

"Pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker dan rajin-rajin mencuci tangan," ucap Saumun.

Selain di pasar Rawa Belong, rencananya rapid test dan swab test juga akan dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya di Jakarta Barat pada pekan ini seperti Pasar Kemiri, Kembangan, Pasar Kopro Tomang Barat.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga Jumat pekan lalu, ada 21 orang positif Covid-19 di Kelurahan Sukabumi Utara.

Baca juga: 80 Mal di Jakarta Mulai Buka, Ini Daftar Lengkapnya

Rinciannya, 2 orang dirawat, 8 orang menjalani isolasi mandiri, 9 orang sembuh, dan 2 orang yang meninggal dunia.

Sementara untuk kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 8.863 pasien hingga Minggu kemarin.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 115 orang dibandingkan data terakhir pada Sabtu kemarin, yakni 8.748 pasien.

Tambahan kasus baru Covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Ingin Belanja ke Pasar? Ini Protokol Kesehatan yang Wajib Dijalankan

Dari total pasien, 4.091 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 571 orang meninggal dunia.

Kemudian, 1.368 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 2.833 orang menjalani isolasi mandiri.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 20.101 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.656 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com