Tri menambahkan, tidak semua tenant buka. Ada yang memang belum diperbolehkan untuk buka, misalnya spa, salon, arena permainan anak, dan karaoke.
Ada pula tenant yang memilih belum membuka tokonya dengan alasan sendiri. Dengan begitu, belum 100 persen toko di Tamini Square buka.
Untuk membantu penerapan aturan, pengelola mal bekerja sama dengan TNI-Polri. Kedua instansi itu menerjunkan sejumlah personel untuk membantu mengawal aktivitas mal.
Agnes (66), salah seorang pengunjung, mengaku cukup puas atas penerapan aturan di mal itu.
Namun, ia berharap pengelola mal tidak hanya berjaga di pintu masuk dan keluar, tetapi juga melakukan patroli agar pengunjung dan pegawai toko di dalam mal dipastikan mematuhi aturan.
"Karena saya lihat tadi banyak juga pegawai di dalam toko yang enggak pakai masker dan sarung tangan. Harusnya yang begitu itu ditegur pengelola kan," ujar Agnes yang hendak membeli kebutuhan bulanan itu.
Selain itu, ia juga berharap pengelola mal tidak hanya disiplin pada hari-hari pertama pembukaan mal.
"Orang kita kan biasanya awal-awalnya doang ya dipantau, diawasi. Nanti kalau sudah mulai lama, kendur lagi. Saya sih berharap jangan kayak begitu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.