Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri di Tengah Covid-19, Kampung Anggur Kota Tangerang Produksi Masker dan Bahan Pangan Sendiri

Kompas.com - 15/06/2020, 20:20 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tidak semua wilayah di Kota Tangerang hanya menengadah tangan menunggu bantuan di tengah Covid-19.

Warga Kampung Anggur yang terletak di RW 03 Kelurahan Uwung Jaya, Cibodas Kota Tangerang memberdayakan diri dengan memproduksi belasan ribu masker.

Ketua RW 03 Uwung Jaya Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Budi Santoso mengatakan masker itu sebagian untuk dijual dan sebagian lagi dibagikan gratis.

"Sudah 12.000 masker hampir 70 persen kita bagikan secara gratis," kata dia dalam keterangan diterima Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Warga di Zona Merah Covid-19 Kota Tangerang Wajib Urus SPKM jika Bepergian

Tidak hanya masker, Budi mengatakan, kampung yang merupakan binaan dari Polsek Jatiuwung dan Pemkot Tangerang tersebut sudah berhasil membudidayakan lebah trigona dan ikan lele.

Madu yang dihasilkan dari trigona sendiri sudah dinikmati dan dikirim ke berbagai daerah.

"Sudah keluar Tangerang jadi beberapa ke Banyuwangi, Tegal bahkan ke Riau," tutur dia.

Budi mengatakan, penamaan Kampung Anggur sendiri didasari dari singkatan Anggota Masyarakat Bersyukur (Anggur) dan juga pohon anggur di tengah kampung sebagai simbol Kampung Anggur.

Baca juga: Ini Daftar 22 RW Zona Merah di Kota Tangerang yang Wajib Terapkan PSBL

Kampung binaan Polsek Jatiuwung tersebut diapresiasi oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto karena berhasil mewujudkan ketahanan pangan tingkat lokal.

Dia mengatakan, masyarakat Kampung Anggur terlihat sangat siap dengan krisis pasar apabila terjadi akibat Covid-19 karena mampu memproduksi beragam produk sendiri tanpa harus bergantung suplai di luar kampung.

"Masyarakat di sini sudah siap," ujar dia.

Selain bisa menghasilkan produk sendiri, Kampung Anggur juga menyiapkan protokol kesehatan yang memadai seperti penyediaan alat cuci tangan di banyak tempat hingga budaya menggunakan masker.

"Ini kita gelorakan terus agar masyarakat jadi budaya hidup sehat selalu dilakukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com