Hal tersebut karena banyak dari para pedagang di lokasi yang memiliki lebih dari satu kios dengan bernomor ganjil dan genap.
Arief mengatakan, bagi pedagang yang memiliki dua kios dengan nomor ganjil dan genap akan diminta untuk menutup salah satunya.
Dengan begitu, upaya membatasi jumlah pengunjung dan pedagang di area pasar tetap bisa dijalankan.
Baca juga: Ganjil Genap Pasar Tanah Abang, Pedagang Diminta Hanya Buka Satu Kios
"Kalau dia punya ganjil-genap satu toko. Ya pada tanggal ganjil buka yang ganjil, rolling door yang genap ditutup. Jadi sangat mudah," ungkap Arief.
Nantinya, akan ada petugas yang melakukan pengawasan. Apabila ada pedagang yang membuka kios tidak sesuai aturan akan diberi sanksi teguran dan diminta untuk tutup.
"Gini, ganjil genap saya minta kesadaran. Sanksi mah pasti ada. Kalau enggak nurut juga kiosnya ya kami tutup," kata Arief.
Aturan tersebut untuk menutup salah satu kios juga berlaku di pasar-pasar lain di bawah pengelolaan Pasar Jaya.
Tak hanya diminta membuka tutup kios berdasarkan tanggal ganjil dan genap, Para pedagang juga diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield) selama beraktivitas di Pasar Tanah.
Sementara untuk pengunjung cukup menggunakan masker apabila ingin berkunjung ke Pasar.
Arief mengklaim bahwa pihaknya sudah menyediakan sekitar 80.000 face shield untuk para pedagang di pasar-pasar yang di bawah naungan Pasar Jaya.
Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Wajib Pakai Pelindung Wajah dan Masker
"Hari ini kami sudah distribusikan 80.000 face shield kepada seluruh pedagang," kata Arief Senin kemarin.
Dia tidak menyebutkan berapa banyak pedagang di Pasar Tanah Abang yang mendapat face shield tersebut.
Menurut Arief, penyediaan alat pelindung diri tersebut bertujuan untuk membantu para pedagang agar tetap aman selama beraktivitas.
"Jadi kebanyakan kan pedagang kami usianya memang rentan gitu ya. Memang kami harapkan mereka berdagang untuk pakai face shield," ujar dia.
Arief berharap, baik pedagang maupun pengunjung mematuhi aturan yang diberlakukan tersebut.
Sehingga dapat meminimalisir potensi penularan dan mencegah kawasan pasar menjadi tempat penyebaran Covid-19.
"Ini yang kami harapkan, mudah-mudahan ini tidak menjadi pusat penyebaran Covid-19, walaupun posisinya sangat rentan," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.