Pelayanan bus gratis yang dimulai sejak 15 Mei 2020 itu disediakan sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL.
Langkah itu untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di KRL di stasiun dan jaga jarak tetap terjadi.
Jumlah penumpang terbanyak tercatat berasal pada pemberangkatan dari Stasiun Bogor yaitu 706 orang yang diangkut dengan 30 bus sedang dan tujuh bus besar.
Sementara itu, pemberangkatan dari Stasiun Bojong Gede mencatat jumlah penumpang sebanyak 181 orang yang diangkut dengan 10 bus sedang, Stasiun Cilebut sebanyak 73 orang yang diangkut dengan 10 bus sedang serta Stasiun Depok Baru hanya 17 penumpang yang diangkut dengan tujuh bus sedang.
Kepala BPTJ, Polana B Pramesti, dalam keterangannya menuturkan, dari 82 unit bus yang disiagakan, sebanyak 75 uni bus beroperasi membawa penumpang sementara 7 unit bus tidak beroperasi karena penumpang sudah terlayani KRL.
Ia mengatakan, layanan bus gratis ini hanya disediakan pada Senin pagi dan Jumat sore.
Sebab, berdasarkan evaluasi, pada waktu tersebut jumlah pengguna KRL mengalami peningkatan sehingga ketentuan jaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL dikhawatirkan tidak terpenuhi.
Polana menyebut, operasional bus gratis dimulai pada pukul 05.15 WIB dan berakhir pada pukul 08.30 WIB dengan selang waktu rata-rata 15 menit sekali.
"Kami tentunya juga akan melakukan evaluasi untuk ke depan bagaimana agar masyarakat tetap terlayani,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.