Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

117 Pedagang Pasar Pos Pengumben Swab Test, Langkah Ini yang Dilakukan jika Ada Kasus Positif

Kompas.com - 16/06/2020, 10:44 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Kecamatan Kebon Jeruk akan melanjutkan rangkaian swab test kepada para pedagang tradisional yang ada di wilayah Kebon Jeruk.

Sebelumnya, rangkaian swab test sudah dilakukan di Pasar Pos Pengumben pada Jumat (12/6/2020) lalu dan Pasar Kembang Rawa Belong, Senin (15/6/2020) kemarin.

Sebanyak 117 pedagang di Pasar Pos Pengumben menjalani swab test dan hingga kini belum ada hasil yang keluar.

Swab test dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para pedagang di tengah pandemi Covid-19. Sebab, di beberapa wilayah muncul tren kasus penularan baru yang bersumber dari pedagang pasar tradisional.

Baca juga: Hasil Tes Swab Pedagang di Pasar Puri Indah Jakbar, 6 Orang Negatif Covid-19

"Belum-belum saya belum dapat (hasilnya) ya nanti kalau dapat saya sampaikan. Di Pasar Pos Pengumben ada 117 pedagang yang ikut tes, hasilnya belum keluar," kata Camat Kebon Jeruk Saumun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Nantinya, jika ada pedagang yang terindikasi atau positif berdasarkan uji swab, maka pihak kecamatan melalui Puskesmas Kebon Jeruk akan mengimbau pedagang tersebut agar melakukan isolasi mandiri.

"Ya orangnya pasti menjalani isolasi kalau bisa. Isolasi mandiri ya, mandiri di rumahnya. Kalau rumahnya tidak memungkinkan kami juga ada gelanggang olah raga (GOR) di Kecamatan Kebon Jeruk," kata Saumun.

Baca juga: Sembilan Pedagang Pasar Petojo Enclek, Gambir, Positif Covid-19

Namun, seandainya membutuhkan perawatan intensif, pihak puskesmas dapat membawa pedagang tersebut ke Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran.

"Kalau tidak memungkinkan ya kemungkinan bisa di bawa ke Wisma Atlet ya," kata Saumun.

Setelah melakukan swab test di dua lokasi pasar yang berbeda, Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui kecamatan Kebon Jeruk akan menggelar tes yang sama di delapan pasar tradisional lainnya.

Berikut jadwal swab test pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat:

- Selasa (16/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Jalan Ayub, Sukabumi Utara pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.

- Rabu (17/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Patra, Duri Kepa, pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.

- Kamis (18/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Pesing, Kedoya Utara pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

- Jumat (19/6/2020) swab test dilaksanakan di PD Pasar Jaya, Kedoya Utara pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

- Senin (22/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Darurat Green Garden, Kedoya Utara pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

- Selasa (23/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Jalan Musyawarah, Kebon Jeruk pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

- Rabu (24/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Mboong Jalan Marjuki, Kebon Jeruk pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

- Kamis (25/6/2020) swab test dilaksanakan di Pasar Darurat Green Garden, Kedoya Selatan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com