JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara ajang balap Formula E memastikan commitment fee untuk acara tersebut tidak hangus meski tertunda.
Formula E sendiri seharusnya diselenggarakan di Jakarta pada 6 Juni 2020. Namun ditunda karena pandemi Covid-19.
Direktur Operasional Jakpro, Muhammad Taufiqurrachman menjelaskan, kepastian commitment fee tidak hangus setelah adanya diskusi dengan Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship.
Baca juga: Saling Lempar, Anggaran Formula E Belum Bisa Ditarik untuk Covid-19
Commitment fee yang tidak hangus ini meliputi pembayaran termin satu dan dua pada tahun 2019 (untuk penyelenggaraan Formula E 2020) dan pembayaran termin satu tahun 2020 (untuk penyelenggaraan Formula E 2021).
"Akhirnya setelah beberapa kali komunikasi mereka menyepakati bahwa 2020 eventnya ditunda kemudian untuk commitment fee ini akan didedikasikan untuk penyelenggaraan 2021. Jadi uang commitment fee tidak hilang," ucap Taufiqurrachman saat rapat bersama Komisi E melalui rekaman yang disebar oleh Humas DPRD DKI, Selasa (16/6/2020).
Menurut dia, commitment fee tersebut bakal dialihkan untuk penyelenggaraan tahun selanjutnya.
Apalagi ajang balap mobil listrik itu bakal berlangsung di Jakarta selama lima tahun berturut-turut.
Baca juga: Mempertanyakan Anggaran Formula E dan Desakan Pengalihan untuk Covid-19
"Jadi commitment fee season 2020 dialihkan ke 2021 kemudian saat ini dalam proses amandemen kontrak agreement dengan FEO," kata dia.
Sementara itu, Taufiqurrachman menambahkan pada tahun 2020 Jakpro mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemprov DKI khusus untuk penyelenggaraan Formula E sebesar Rp 767 miliar.
Namun kemudian dipotong sebesar Rp 244 miliar sehingga tersisa Rp 523 miliar.
"Sementara selama ini kita sudah melakukan persiapan, sudah melakukan pengeluaran sejumlah Rp 459 miliar untuk persiapan tersebut dan persiapan perizinan lainnya," tututpnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta harus menyetor dana 20 juta poundsterling untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 2020.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Kembali Desak Anggaran Formula E Dialihkan untuk Atasi Covid-19
Jumlah itu setara dengan Rp 345,9 miliar.
Dana itu harus disetorkan kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E atau disebut sebagai commitment fee.
"Jumlahnya 20 juta poundsterling. (Untuk) Formula E (sebesar) 24,1 juta dollar AS," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian, untuk commitment fee untuk Formula E tahun 2021 telah dibayarkan sebesar 11 juta poundsterling atau Rp Rp 207,69 miliar (dengan asumsi 1 pounds sebesar Rp 18.881).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.