Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Saluran Sekunder Rawa Baru Bekasi Berlakukan Lalin Satu Arah

Kompas.com - 17/06/2020, 10:51 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi menerapkan sistem satu arah di jalan baru underpass untuk mengoptimalkan Jalan Saluran Sekunder Rawa Baru yang telah rampung dibangun.

Kabid Lalin Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan, sistem satu arah mulai berlaku sejak Selasa (16/6/2020) kemarin.

“SS Rawa Baru sudah selesai dibangun di akhir tahun 2019 kemarin. Nah itu dibangun di Jasa Tirta lahan pengairan, lebar jalannya 8 meter dengan panjang 850 meter," ucap Teguh saat dihubungi, Rabu (17/6/2020).

"Itu tujuan paling utama (sistem satu arah) sebenarnya, karena tahun depan jalan itu akan diluruskan ditembuskan lagi ke depannya," imbuh dia.

Baca juga: Seminggu Diberlakukan, Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Sumur Bor-Utan Jati Kalideres Tuai Protes Warga

Selain mengoptimalkan Jalan SS Rawa Baru, Teguh mengatakan bahwa sistem satu arah di kawasan itu juga dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Teguh mengatakan, sistem satu arah ini masih dalam tahap uji coba selama sepekan. Rencananya, rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan secara permanen.

“Uji coba dalam sepekan ini, kalau bagus baru lanjut,” ujar Teguh.

Baca juga: Underpass Senen Ditutup, Kendaraan dari Cempaka Putih Menuju Monas Dialihkan ke Jalur Atas

Selama uji coba ini, ada 12 personel Dishub dan 10 personel dari kepolisian yang dikerahkan.

Berikut manajemen rekayasa lalu lintas sistem satu arah yang diberlakukan:

1. Kendaraan dari arah Jalan Professor M.Yamin tidak boleh belok ke kanan ke jalan baru underpass menuju Ganda Agung.

2. Kendaraan dari arah Jalan Professor M Yamin yang menuju Mekarsari tidak boleh lurus ke arah Jembatan II dan harus memutar di Jembatan Rusunawa atau Ruko Emerald.

3. Dari Jalan Professor Yamin harus ambil jalur kiri langsung.

4. Dari arah Jalan Mekarsari menuju Jalan Professor M Yamin dan Jalan Baru Underpass masuk di Jalur Jembatan I.

5. Sedangkan, dari arah Ganda Utara menuju Mekarsari tidak boleh belok ke kanan di Jembatan 1. Harus lurus dan berputar di Jembatan Rusunawa/Ruko Emerald.

6. Semua kendaraan yang menuju Jalan Baru Underpass Ganda Agung (utara) baik dari arah Professor Yamin maupun RS Bella yang masuk ke jalan baru underpass sisi Barat, ke Jalan Mekarsari langsung, ke Ganda Agung (Utara) di Jembatan I belok kanan.

Dinas Perhubungan Kota Bekasi melalui keterangan resminya mengimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan petunjuk petugas di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com