DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta warga tidak euforia dengan sebebas-bebasnya beraktivitas di luar rumah saat ini.
Idris beralasan, Kota Depok saat ini belum masuk dalam status new normal atau yang ia sebut sebagai adaptasi kebiasaan baru (AKB), meskipun sejumlah aktivitas ekonomi kembali dibuka secara bertahap.
"Saat ini Kota Depok masih dalam masa PSBB Proporsional, sehingga belum berada pada masa AKB atau new normal," kata dia secara tertulis, Rabu (17/6/2020) pagi.
"Maka yang berlaku adalah protokol kesehatan PSBB Proporsional sebagai transisi menuju AKB," lanjut Idris.
Baca juga: Aturan Baru Protokol Kesehatan di Kantor Jakarta, Jeda Shift Masuk Minimal 3 Jam
Ia menyampaikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan dari waktu ke waktu.
"(Evaluasi ini) dengan memperhatikan secara seksama trend perkembangan kasus Covid-19 di Kota Depok," kata Idris.
"Dimohon kepada seluruh elemen untuk memahami kondisi ini dan tidak euforia ketika beberapa aktivitas sosial dan ekonomi dibuka secara bertahap," tambah dia.
Kota Depok resmi memasuki fase PSBB proporsional mulai Jumat (5/6/2020), sebagai transisi menuju new normal.
Baca juga: 64 Pedagang di 9 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya
PSBB proporsional dengan kewaspadaan level 3 (dari 5 level) dengan arti bahwa penularan virus corona baru masih terjadi serta terdapat klaster tunggal di Depok.
Selama PSBB Proporsional, warga tetap diwajibkan menggunakan masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik. Pelanggaran terhadap ketentuan bakal disanksi.
Selain itu, penduduk berisiko tinggi tertular Covid-19 seperti ibu hamil, kalangan lanjut usia, serta warga dengan riwayat penyakit komorbid/penyerta disarankan agar tetap tinggal di rumah.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Jakarta Dibuka, Daftar Antrean Lewat Online
Saat PSBB Proporsional, sebagian aktivitas dapat dilakukan kembali secara terbatas, tapi beberapa aktivitas lain tetap tak diizinkan menilik potensi penularan Covid-19 yang masih ada.
Data per Selasa kemarin, total 668 kasus positif Covid-19 di Depok. Sebanyak 410 orang di antaranya sembuh dan 34 pasien meninggal.
Sementara itu, ada 94 kasus kematian suspect.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.